Pimpin Musrenbang DKI, Mendagri Minta Jakarta "Back Up" Pusat

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 31 Maret 2017
Pimpin Musrenbang DKI, Mendagri Minta Jakarta
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. (setkab.go.id)

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo turut hadir dan memimpin langsung Sidang Pleno Musrenbang Provinsi DKI Jakarta, di Balai Kota, Rabu (29/3).

Tjaho mengatakan, pihaknya meminta musrenbang lebih fokus kepada pembangunan yang berorientasi pada pengentasan permasalahan kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan sosial. Di samping itu, pengambilan keputusan pemerintah daerah harus dimusyawarahkan dengan DPRD dan beberapa lembaga terkait supaya terbangun pola pikir komprehensif yang dipadukan dengan baik.

"Musrenbang ini harus memastikan pelaksanaan yang sudah dianggarkan dan direncanakan bersinergi antara program tingkat nasional dan skala prioritas pembangunan yang ada. Pemprov DKI mem-back up pemerintah pusat. Dikonsolidasi supaya bisa bertumbuh dengan baik," kata Tjahjo saat ditemui di Sidang Musrenbang DKI, Balai kota, Rabu (29/3).

Tjahjo menjelaskan, Pemprov DKI sebaiknya selalu membangun komunikasi dengan pemeritah pusat. "Semoga saja Musrenbang akan semakin memfokuskan program untuk peningkatan kesejahteran masyarakat di DKI mempercepat proses pemerataan pembangunan dan Jakarta," tuturnya.

Menurut Tjahjo, perencanaan pembangunan DKI Jakarta akan menjadi barometer bagi daerah di seluruh Indonesia. Pasalnya, Pemprov DKI Jakarta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan pemerintah pusat. Ia menilai banyak program strategis di pemerintah pusat ada di Jakarta.

"Program-programnya harus bisa dirasakan seluruh warga DKI, tanpa melihat dari golongan mana dan asal mana. Lebih memeratakan, harus bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat," jelasnya.

Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sony Sumarsono mengatakan, beberapa program yang akan dilaksanakan sudah berjalan, contohnya pembangunan dan revitalisasi sarana publik serta ruang terbuka hijau, persiapan Asian Games 2018, pengendalian inflasi khususnya harga cabai, termasuk pembangunan masjid raya.

"RPTRA menjadi unggulan dan akan dibangun tahun depan sekitar 200 RPTRA, 150 dari APBD 50 dari CSR, sehingga Jakarta makin ramah terhadap anak-anak. Ada gagasan yang saya kira bagus. Tempat kumpul kreatif atau Jakarta Creative Hub, supaya generasi muda tidak lagi ada yang menganggur, satu kecamatan satu. Kalau RPTRA idealnya setiap RW ada satu," ucapnya.

Baca juga berita terkait DKI Jakarta di: Hujan Es Turun Di Sebagian Wilayah Jakarta

#Musrenbang #Tjahjo Kumolo #DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan