Pilgub 2017, PDIP Ingin Bangun Koalisi Dengan PKB
Ketua DPD PDI P Jakarta Bambang DH
Merahputih Politik- Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDIP Jakarta Bambang DH mengatakan kunjungan PDIP ke kantor DPW PKB dilakukan untuk menjalin komunikasi politik yang sudah ada. Komunikasi ini nantinya akan menjadi sebuah bentuk koalisi dalam Pilkada 2017 mendatang.
"Pertama tentu silaturahim dengan teman teman yang ada di DKI ini. Kedua komunikasi secara intens ini harus dilakukan untuk menyamakan pokok pikiran yang ada," ucap Bambang saat datang ke DPW PKB Jakarta, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (2/8).
Hal yang sama juga diungkapkan Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Dewan Pimpinan Daerah DKI Jakarta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Gembong Warsono. Kepada awak media, Gembong menjelaskan adanya koalisi bisa membuat proses politik di pemerintah berjalan dengan baik.
"Kan begini PDIP walaupun satu-satunya parpol yang bisa mengusung sendiri, membangun butuh kebersamaan. Semangat kita adalah kolektifitas. Proses pembangunannya akan lebih kondusif karena antara DPRD dengan gubernur akan berjalan dengan sinergi," ujar Gembong.
Saat ini selain dengan PKB, partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri ini juga menjalin komunikasi dengan partai lain seperti Gerindra, PAN dan PKS.
"Sudah dengan Gerindra, PKS, hari ini PKB, hari Senin depan kita berkomunikasi dengan PAN," katanya.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Tutup Dikbar, Cak Imin Ingin Perempuan Bangsa Banyak Mewarnai PKB
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Gus Dur dan Syaikhona Kholil Jadi Pahlawan Nasional, PKB: Bentuk Pengakuan Negara atas Jasa Besarnya
Hari Pahlawan, Ketua Fraksi PKB Serukan Persatuan Bangsa
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja