Pietro Boselli, Dosen Ganteng yang Super Hot


Dosen matematika terganteng (instagram @pietroboselli)
MerahPutih Internasional – Kebanyakan pengajar seperti dosen atau guru matematika biasanya paling ditakuti dan tidak disukai oleh muridnya. Namun hal ini tidak terjadi pada dosen matematika, Pietro Boselli.
Seperti yang dilansir Dailymail, Pietro Boselli merupakan dosen matematika di University Collage London yang selalu bikin muridnya deg-degan. Bukan karena Pietro Boselli galak, tapi karena ketampanannya dan keseksian tubuhnya sebagai pria. (Baca: Guru Matematika Terlibat Skandal dengan Murid di Bawah Umur)
Salah satu mahasiswanya, Arief Azli, mencari tahu seluk beluk mengenai Arief Azli si dosen ganteng yang super hot ini. Ternyata Pietro Boselli merupakan model profesional, yang menyandang gelar sebagai European Fitness Model 2014.
Pria berusia 26 tahun asal Italia ini snagat menarik perhatian para netizen, tak heran jika Pietro Boselli dianggap sebagai dosen matematika terganteng dan terseksi di dunia. (Baca: Guru Super Seksi Jadi Rebutan Siswa)
Pietro Boselli juga merupakan S3 teknik mesin. Namun sayangnya, menurut kabar yang beredar Pietro Boselli telah mengundurkan diri sebagai dosen.
Pietro Boselli memilih meneruskan kariernya sebagai model profesional yang tergabung dalam agensi Models1.
Bagikan
Widi Hatmoko
Berita Terkait
Legislator Tekankan Tiga Prioritas Utama dalam Pendidikan Nasional: Kesejahteraan Guru, Akses Merata, dan Sarana Prasarana Memadai

Menag Ingatkan Tidak Gampang Jadi Seorang Guru, Harus Suci di Langit dan Bumi

Pemerintah Ajukan Kenaikan Tunjangan Guru Honorer Jadi Rp500 Ribu per Bulan

Viral Sri Mulyani Bilang Guru Beban Negara, Kemenkeu Berdalih Itu Video Deepfake Hasil Editan

Demokrat Tegaskan Kesejahteraan Guru Tanggung Jawab Negara, Bukan Beban Anggaran

Guru Non-ASN Dapat Insentif Rp2,1 Juta! Begini Cara Cek dan Cairkan

Lirik 'Guruku Tersayang', Lagu Penghormatan Spesial akan Peran Guru

Heboh! Fenomena Para Istri di Blitar Ramai-Ramai Ajukan Cerai Usai Dilantik PPPK

Baru Dibuka Sepekan, Sekolah Rakyat Solo Kekurangan Guru Bahasa Jawa dan Agama Katolik Selain Tenaga Pendukung

Otonomi Daerah Bikin Kekosongan Kepala Sekolah Makin Parah, Ini Kata DPR
