Pertemuan KPK-Polri Bukan Hanya Bahas Kasus Novel


Penyidik KPK Novel Baswedan memberikan keterangan kepada wartawan mengenai penangguhan penahanan oleh Bareskrim Mabes Polri di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (2/5). (antara foto)
MerahPutih Nasional - Plt Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi menegaskan bahwa pertemuan antara pimpinan KPK dengan Polri adalah sebagai upaya menjalin hubungan harmonis antar kedua lembaga penegak hukum dan pemberantas korupsi.
"Kita ingin membangun hubungan yang lebih baik antara Polri dan KPK," kata Johan di Mabes Polri, Sabtu (2/5).
Johan melanjutkan dalam pertemuan tersebut bukan hanya membahas soal penangguhan penahanan penyidik senior KPK, Novel Baswedan semata. Johan menjelaskan dalam pertemuan tertutup pihaknya bersama dengan Polri membahas isu-isu strategis dalam upaya penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.
"Jadi bukan hanya membicarakan kasus Novel Baswedan saja," sambung Johan.
Masih kata Johan, hingga kini pihaknya masih terus memikirkan untuk menata kembali hubungan antara KPK dan Polri pasca kasus penetapan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangka oleh KPK terkait dugaan kepemilikan rekening gendut.
"Fokus kita adalah menata kembali hubungan dengan Polri," tandas Johan. (gms)
BACA JUGA:
Dijamin Pimpinan KPK, Polisi Bebaskan Novel
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Kapolri Sebut Polisi di Lokasi Unjuk Rasa bukan untuk Batasi Demokrasi, Deteksi Penyusup yang Memprovokasi

Darurat Keracunan Makan Bergizi Gratis, Polisi Turun Langsung Periksa Dapur Umum

Sosok Irjen Yuda Gustawan, Intel Polri Berpengalaman yang Menjabat Kabaintelkam

Profil Irjen Ramdani Hidayat, Dankorbrimob Baru yang Pernah Bertugas di Daerah Rawan Aceh sampai Papua

Rotasi Besar-Besaran di Pati Mabes Polri, Kabaintelkam, Dankorbrimob hingga Sejumlah Kapolda Diganti

KPAI Minta Polri Bebaskan Anak-anak yang Terlibat Demo Rusuh dan Temukan Dalang Utama

Mahfud Md Tegaskan Perbaikan Kultur Kepolisian Saja Tidak Cukup, Reformasi Total Wajib Menyasar Perlindungan Penjahat dan Campur Tangan Politik
Pembobol Rekening Dormant Rp 204 M cuma Butuh 17 Menit, Beraksi Sore Hari agar tak Terdeteksi

295 Anak Jadi Tersangka Kerusuhan di Jakarta, Diduga Disuruh Senior hingga Terprovokasi Media Sosial
