Pernyataan Resmi Real Madrid Terkait Kasus Karim Benzema

Rendy NugrohoRendy Nugroho - Jumat, 06 November 2015
Pernyataan Resmi Real Madrid Terkait Kasus Karim Benzema

Pemain Real Madrid, Karim Benzema (Foto: ESPN)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Sepak Bola - Raksasa La Liga Spanyol, Real Madrid secara resmi merilis pernyataan berisikan dukungan kepada strikernya, Karim Benzema. Baru-baru ini Karim Benzema terjerat kasus dugaan pemerasan.

Karim Benzema dipanggil Kepolisian Perancis untuk memberikan keterangan terkait video porno rekan senegaranya, Mathieu Valbuena, Rabu (4/11). Ditengarai, ada suara Karim Benzema dalam rekaman yang merupakan barang bukti usaha pemerasan terhadap Valbuena.

Usai melakoni serangkaian pemeriksaan di Prancis, Benzema langsung kembali ke Spanyol. Pada Kamis (5/11/2015) kemarin dia sudah ikut bergabung dengan rekan-rekannya menjalani latihan bersama Madrid.

Dalam pernyataan di situs resminya, kubu Madrid tetap menyatakan dukungan pada Benzema. Pun begitu dengan Presiden Florentino Perez yang sudah melakukan pertemuan dengan si pemain.

"Karim Benzema sudah kembali melakoni sesi latihan di Real Madrid setelah memberikan pernyataannya pada otoritas Prancis di Versailles," demikian pernyataan resmi Real Madrid.

"Presiden Real Madrid, Florentino Pérez, mengadakan pertemuan dengan si pemain dan memberikan dukungan penuh dan keyakinan kalau aksi yang dilakukan adalah demi kebaikan dan dia benar-benar tak bersalah."

"Pihak klub menghargai dan mengakui komitmen profesional, penunjukkan rasa setia kawan pada rekan-rekannya dan sikapnya tanpa cela yang sudah dia tunjukkan sebagai anggota tim utama selama lebih dari enam musim menjadi bagian dari Real Madrid".

Sebagai informasi, kasus bermula dari laporan Valbuena, yang mengaku diperas oleh seseorang pada bulan Juni 2015. Sang pemeras meminta Valbuena untuk membayar 150 ribu euro (Rp 2,2 miliar) jika tidak maka video seks-nya disebar di internet. Penyelidikan pun resmi dilakukan pada bulan Juli.

Melalui penyelidikan yang telah dilakukan, termasuk melalui penyadapan percakapan via telepon, nama Karim Benzema turut terlibat. Selain Benzema, ada tiga orang yang tak disebutkan namanya ikut ditahan.

Ketiga orang tersebut mendekati Benzema, dengan tujuan minta dihubungkan ke Valbuena. Suratkabar Le Parisien mengabarkan, penyelidik menduga bahwa Benzema menyarankan kepada Valbuena agar membayar saja uang yang diminta si pemeras.

BACA JUGA:

  1. Cristiano Ronaldo Pilih Qatar Ketimbang Bela Manchester City
  2. Milan Takkan Lepas Honda Musim Ini
  3. Liverpool Waspadai Ancaman Rubin Kazan
  4. Kalah Telak Atas Munich, Ini yang Harus Diperbaiki Arsenal
  5. Tiga Tim Raksasa Premier League Berebut Guardiola
#Kasus Pemerasan #Karim Benzema
Bagikan
Ditulis Oleh

Rendy Nugroho

Berita Terkait

Indonesia
KPK Terus Buru Aset Pelaku Pemerasan TKA, Teranyar Sita Lahan 4,7 Hektar di Jateng
Penyidik masih akan terus melacak dan menelusuri aset-aset lainnya yang diduga terkait atau bersumber dari hasil dugaan tindak pidana korupsi ini
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
KPK Terus Buru Aset Pelaku Pemerasan TKA, Teranyar Sita Lahan 4,7 Hektar di Jateng
Indonesia
KPK Kejar Pihak yang Bawa Kabur 3 Mobil dari Rumah Eks Wamenaker Noel Ebenezer
Diduga ketiga mobil itu dipindahkan secara diam-diam setelah operasi senyap berlangsung.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 26 Agustus 2025
KPK Kejar Pihak yang Bawa Kabur 3 Mobil dari Rumah Eks Wamenaker Noel Ebenezer
Indonesia
Wamen Immanuel Ebenezer Dikabarkan Ditangkap KPK karena Peras Perusahaan, Kemnaker Tunggu Info dari KPK
Humas Kemenaker masih menunggu perkembangan kasus Immanuel Ebenezer dari KPK.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Wamen Immanuel Ebenezer Dikabarkan Ditangkap KPK karena Peras Perusahaan, Kemnaker Tunggu Info dari KPK
Indonesia
Wamenaker Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK, Diduga Lakukan Pemerasan
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, terjaring OTT KPK, Kamis (21/8). Menurut KPK, ia diduga melakukan pemerasan.
Soffi Amira - Kamis, 21 Agustus 2025
Wamenaker Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK, Diduga Lakukan Pemerasan
ShowBiz
Pelaku Pemerasan terhadap Mendiang Aktor Lee Sun-kyun Dihukum Lebih Berat, Putusan Banding Menyebut Penjara 5 Tahun 6 Bulan
Hukuman penjara yang semula tiga tahun enam bulan, dinaikkan menjadi lima tahun enam bulan atas dakwaan termasuk pemerasan.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Pelaku Pemerasan terhadap Mendiang Aktor Lee Sun-kyun Dihukum Lebih Berat, Putusan Banding Menyebut Penjara 5 Tahun 6 Bulan
Dunia
Memeras Biksu dengan Video Seksual, Seorang Perempuan Thailand Ditangkap
Skandal ini menjadi yang terbaru dalam serangkaian kasus nan mengguncang institusi Buddhis Thailand yang sangat dihormati.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Memeras Biksu dengan Video Seksual, Seorang Perempuan Thailand Ditangkap
Indonesia
Tangan Nikita Mirzani Diborgol, Massa Bentangkan Poster Dukungan
Dakwaan JPU menyebutkan Nikita Mirzani mengancam bos perawatan kulit (skincare) milik dokter Reza Gladys (RGP) membayar Rp 4 miliar untuk uang tutup mulut.
Wisnu Cipto - Selasa, 01 Juli 2025
Tangan Nikita Mirzani Diborgol, Massa Bentangkan Poster Dukungan
Indonesia
Palak Sopir Bajaj, Anggota Mobil Derek Dishub Jakarta Bakal Diperiksa
Rekan sopir bajaj yang merekam video itu lantas menjelaskan, kasus pemalakan ini sudah terjadi berulang kali. Ia cukup heran dengan perilaku oknum Dishub tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 29 Juni 2025
Palak Sopir Bajaj, Anggota Mobil Derek Dishub Jakarta Bakal Diperiksa
Indonesia
KPK Dalami Rekening Penampungan Kasus Pemerasan TKA Lewat Lima Saksi
Dalam kasus dugaan pemerasan terkait penempatan TKA di Kemnaker, KPK telah menetapkan delapan orang sebagai tersangka.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 17 Juni 2025
KPK Dalami Rekening Penampungan Kasus Pemerasan TKA Lewat Lima Saksi
Indonesia
KPK Periksa Stafsus Eks Menaker Hanif Dhakiri terkait Kasus Pemerasan TKA
KPK memeriksa stafsus eks Menaker Hanif Dhakiri, Luqman Hakim. Hal ini terkait kasus dugaan pemerasan penempatan TKA di Kemnaker.
Soffi Amira - Selasa, 10 Juni 2025
KPK Periksa Stafsus Eks Menaker Hanif Dhakiri terkait Kasus Pemerasan TKA
Bagikan