Perajin dan Penjual Batu Akik di Pacitan Kini Kelabakan


Batu akik kalsedon asli Pacitan, Jawa Timur. (Foto: MP/Latifah Mutiara Sari)
MerahPutih Bisnis - Sempat booming beberapa waktu lalu, para perajin dan penjual batu akik benar-benar dimanjakan dengan keuntungan yang luar biasa.
Bagaimana tidak? Seperti Haryadi, perajin dan penjual batu akik yang memiliki kios Teguh Selo Lancar di area Pantai Teleng Ria Pacitan mengatakan, ketika akik masih di atas langit, para perajin dan penjual sangat berjaya,
“Pas tren batu akik meledak, semua kalangan menyukainya, perajin dan penjual batu akik sangat berjaya,” ujarnya ketika berbincang dengan merahputih.com, Pantai Teleng Ria, Pacitan, Jawa Timur, (19/4).
Tapi seiring berjalannya waktu, kini pecinta batu akik semakin berkurang. Harga batu akik semakin turun dari harga pembuatan hingga harga jual, dan pasti menurunkan pendapatan para perajin dan penjual batu akik di Pacitan. Haryadi menjelaskan, bahwa penurunan peminat batu akik sangatlah drastis untuk sekarang.
“Penurunannya sangat drastis sekali, kalau waktu itu sehari bisa kantongi kurang lebih Rp3 juta, kalau sekarang paling banter Rp500 ribu saja, itu pun tidak pasti,” kata Haryadi.
Menurut Haryadi, yang melatarbelakangi penuruan tren batu akik itu adalah oknum-oknum yang membuat batu masakan atau olahan dan dijual dengan harga murah. Itu merusak harga pasar batu asli dan para pecinta batu akik menjadi berkurang secara drastis.
“Penurunan ini gara-gara batu akik masakan yang dijual dengan harga murah, jadi menurunkan harga jual batu akik asli,” ujarnya. (sar)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Gempa Guncang Pacitan Pagi Ini, Wilayah Yogyakarta Ikut ‘Goyang’

Kantor Polres Kampung Halaman SBY Diancam Mau Diledakan, Densus 88 Masih Terus Siaga

Aiptu LC Kena Sanksi PTDH Gara-Gara Perkosa Tahanan Sampai 4 Kali, Terakhir di Ruang Jemuran

Partai Demokrat Bahas Pemilu 2024 dan Capres di Kampung Halaman SBY
