Pengrajin Peci Sufi Cirebon Banjir Pesanan hingga Luar Negeri

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Sabtu, 11 Juni 2016
Pengrajin Peci Sufi Cirebon Banjir Pesanan hingga Luar Negeri

Pengrajin peci sufi Cirebon H Cholil di kediamannya, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (11/6). (Foto: MerahPutih/Irm)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Nasional - Bulan suci Ramadan merupakan momentum untuk berburu perlengkapan ibadah. Salah satu yang paling favorit diburu umat muslim di nusantara adalah peci sufi Cirebon.

Peci sufi Cirebon memiliki keunikan tersendiri, baik dari bentuknya maupun dari variasi warnanya. Bentuknya yang lebih tinggi dan dihiasi dengan kuncir, seperti ekor kuda menjadi daya tarik tersendiri.


Peci sufi Cirebon (Foto: MerahPutih/Irm)

Jenis peci sufi pun beragam, ada yang kuncir, krucut, gunung, rata jengger, gunung jengger, dan aladin. Salah satu pengrajin peci sufi Cirebon H Cholil menjelaskan, peci sufi Cirebon awalnya dibuat hanya untuk kepentingan pribadi untuk digunakannya pada hari Lebaran. Lantaran memiliki keunikan, para tetangga Cholil pun minta untuk dibuatkan. Setelah itu, peci sufi mulai dikenal.

"Kira-kira delapan tahun lalu," ungkap Cholil saat ditemui meraputih.com di kediamannya, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (11/6). Diakuinya, setiap bulan suci Ramadan banjir pesanan dari sejumlah daerah, bahkan sampai ke luar negeri. Salah satu negera yang rutin memasan peci buatanya itu adalah Libanon.


Pengrajin peci sufi Cirebon H Cholil (11/6). (Foto: MerahPutih/Irm)

"Saat Lebaran pesanannya meningkat 100 persen. Sekitar dua bulan lalu, saya pun menyetop pesanan. Karena keteteran, Mas, apalagi yang membuat cuma saya sendiri," jelasnya. Namun, ia masih menerima pesanan hanya untuk Lebaran tahun depan.

Setiap harinya pada bulan Ramadan, ia harus mengerjakan 12 sampai 15 peci. Sementara saat hari-hari biasa, dirinya hanya mengerjakan maksimalnya 7 peci sufi. Cholil pun menjelaskan, untuk satu peci sufi dihargai Rp40 ribu sampai Rp50 ribu per buah. "Makin tinggi pecinya makin mahal harganya. Yang paling tinggi itu sampai 20 sentimeter," tandasnya. (Irm)

BACA JUGA:

  1. Ramadan Tiba, Antrean Warga Serbu Warung Depan Gedung Juang 45 Rangkasbitung
  2. Curious George Rilis Cerita Bertema Ramadan di AS
  3. Tips Berwisata Selama Bulan Suci Ramadan
  4. Selama Ramadan, Sejumlah Napi Ikuti Pesantren Kilat
  5. Selama Ramadan, Masjid Ini Sediakan Ribuan Bubur Banjar Setiap Hari
#Kerajinan Tangan #Peci Sufi Cirebon
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Foto Essay
Menilik Kerajinan Tradisional Anyaman Tikar Daun Pandan
Perajin menganyam tikar tradisional berbahan baku daun pandan di Kampung Berseri Astra, di Desa Pantai Cermin Kanan, Serdangbedagai, Sumut, Minggu (10/11/2024).
Didik Setiawan - Minggu, 10 November 2024
Menilik Kerajinan Tradisional Anyaman Tikar Daun Pandan
Indonesiaku
Seraung Dipilih Jadi Ikon Pameran Kriyanusa 2024
Seraung dipilih sebagai ikon pameran yang melambangkan keindahan dan kekayaan budaya Kalimantan Timur.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 28 Agustus 2024
Seraung Dipilih Jadi Ikon Pameran Kriyanusa 2024
Fun
Inacraft 2023 Tingkatkan Kepedulian Terhadap Ragam Budaya Sulawesi Selatan
Pemerintah Sulawesi Selatan berupaya mengangkat ragam warisan budaya adiluhung Sulawesi Selatan.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 02 Maret 2023
Inacraft 2023 Tingkatkan Kepedulian Terhadap Ragam Budaya Sulawesi Selatan
Fun
Sandiaga Uno Hadiri Pembukaan Inacraft 2023
Pameran menampilkan produk-produk kerajinan unggulan dan kreatif sekaligus mengangkat kekayaan tradisi, seni, dan budaya Sulawesi Selatan.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 01 Maret 2023
Sandiaga Uno Hadiri Pembukaan Inacraft 2023
Bagikan