Pencari Kerja Indonesia Lebih Suka Kerja di Luar Negeri

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Jumat, 08 April 2016
Pencari Kerja Indonesia Lebih Suka Kerja di Luar Negeri

Tidak semua peserta yang mengantre belum memiliki pekerjaan, beberapa sudah bekerja di sebuah perusahaan namun mereka mengikuti Job Fair untuk mencoba peruntungan nasib, Gelora Bung Karno, Jakarta, Ra

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Keuangan - Hasil survei tentang kebahagiaan di tempat kerja dan preferensi kerja di luar negeri dari JobStreet.com Indonesia periode Februari-Maret 2016 cukup mencengangkan. Sebanyak 4.000 dari 4.600 responden (pencari kerja) siap hijrah dari tempat kerja mereka jika ada tawaran kerja di mancanegara.

Dari hasil survei yang diterima Merahputih.com, Jumat (8/4) ada sejumlah faktor yang membuat para pencari kerja lebih menyukai pekerjaan di luar negeri. Apa saja faktor tersebut?

Faktor Kebahagiaan
Disebutkan, sebanyak 2.500 pencari kerja yang menjawab survei JobStreet.com menyatakan ketidakbahagiaannya terhadap pekerjaannya. Faktor utama yang mengakibatkan hal ini terjadi ialah kurangnya variasi pekerjaan yang diberikan. Perusahaan tidak memikirkan tentang bentuk pekerjaan yang dapat mengembangkan keahlian, sehingga rasa bosan terbentuk dengan mudah.

Mendapatkan pengalaman baru menjadi ekspetasi pegawai saat memiliki posisi di suatu perusahaan. Akan tetapi, realita yang terjadi ialah mereka tidak mendapatkan kesempatan yang cukup karena keberadaan kepentingan perusahaan. Adapun, sebanyak 2.100 pencari kerja dalam survei ini yang sudah bekerja di perusahaan antara 5–15 tahun mengatakan variasi bentuk pekerjaan menjadi faktor penting agar bisa selalu memperkaya diri dengan hal–hal baru.

Ekspetasi Tunjangan yang Lebih Baik
Sebanyak 2.400 pencari kerja yang menjawab survei ini tidak segan untuk pindah bekerja di luar negeri karena mendapat tawaran gaji yang lebih besar. Akan tetapi, adanya kesempatan untuk mengembangkan karier dengan lebih pesat menurut 1.200 pencari kerja yang ikut serta dalam survei ini menjadi faktor penunjang. Selain itu, bentuk pekerjaan yang lebih menantang juga menjadi hal yang diinginkan oleh 1000 pencari kerja yang mengikuti survei ini karena ini menjadi bentuk motivasi untuk bisa merasa happy saat bekerja.

Meskipun tawaran bekerja di luar negeri menggiurkan, masih ada 600 pencari kerja dalam survei ini menyatakan keinginnannya untuk bekerja di dalam negeri. Faktor utama yang membuat mereka menolak untuk bekerja di luar negeri ialah merasa masih banyak hal yang harus dipelajari di tempat bekerja sekarang. Lalu, masih banyak dari para pencari kerja yang terikat kontrak sehingga pilihan untuk berpindah kerja tidaklah memungkinkan. Sedangkan, kenyamanan bekerja juga menjadi kontribusi yang membuat para pegawai enggan untuk meninggalkan Tanah Air demi untuk bekerja di luar negeri.

BACA JUGA

  1. 10.000 Pencari Kerja Serbu GBK
  2. Di Amerika, Situs Pencari Kerja Jajakan Pekerja Seks
  3. 40 Perusahaan dan 1.000 Pencari Kerja Hadiri Jobfair
#Tenaga Kerja #Pekerjaan
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
PHK di Industri Pertambangan dan Perdagangan Sumbang Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia
hampir seluruh lapangan usaha mengalami peningkatan jumlah tenaga kerja, kecuali kegiatan jasa lainnya, pertambangan dan penggalian, aktivitas keuangan dan asuransi, serta realestat.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
PHK di Industri Pertambangan dan Perdagangan Sumbang Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia
Indonesia
Data Terbaru BPS Ungkap Mayoritas Tingkat Pendidikan Pekerja di Indonesia hanya Lulusan SD
Pendidikan rendah masih mendominasi.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Data Terbaru BPS Ungkap Mayoritas Tingkat Pendidikan Pekerja di Indonesia hanya Lulusan SD
Indonesia
Presiden Setujui Program Latihan Kerja Kepala Keluarga Ekstrem Miskin, 4 Bulan Langsung Jadi Satpam
Pemerintah meluncurkan strategi baru pengentasan kemiskinan ekstrem melalui program pelatihan kerja bagi kepala keluarga miskin ekstrem.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Presiden Setujui Program Latihan Kerja Kepala Keluarga Ekstrem Miskin, 4 Bulan Langsung Jadi Satpam
Indonesia
Buka Program Difabel Empowering, PAM Jaya Beri Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas
PAM Jaya menggelar program Difabel Empowering. Sebanyak 100 penyandang disabilitas akan mengikuti berbagai pelatihan keterampilan.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
Buka Program Difabel Empowering, PAM Jaya Beri Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas
Indonesia
Pelamar Program Magang Nasional Tembus 156 Ribu, Kuota November Naik 4 Kali Lipat
Total posisi yang ditawarkan untuk Program Magang tahap pertama pada Oktober 2025 ini hanya 26.181 lowongan yang disediakan oleh 1.666 perusahaan.
Wisnu Cipto - Jumat, 17 Oktober 2025
Pelamar Program Magang Nasional Tembus 156 Ribu, Kuota November Naik 4 Kali Lipat
Indonesia
BBM Masih Langka, Pegawai SPBU Swasta Bertahan dengan Jualan Makanan dan Minuman
Para pegawai SPBU swasta kini harus berjualan makanan dan minuman di tengah kelangkaan BBM.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
BBM Masih Langka, Pegawai SPBU Swasta Bertahan dengan Jualan Makanan dan Minuman
Berita Foto
Pendaftaran Program Magang Pemerintah dengan Gaji Rp3,3 Juta Mulai Dibuka
Sejumlah pekerja berjalan kaki di Trotoar jalan Sudirman-Thamrin, Kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 09 Oktober 2025
Pendaftaran Program Magang Pemerintah dengan Gaji Rp3,3 Juta Mulai Dibuka
Indonesia
Pemerintah Jamin Program Magang Nasional Kemnaker 2025 Murni Dilakukan Perusahaan
Pemerintah menjamin, bahwa program Magang Nasional Kemnaker 2025 murni dilakukan perusahaan. Program ini berlangsung mulai 7-12 Oktober 2025.
Soffi Amira - Selasa, 07 Oktober 2025
Pemerintah Jamin Program Magang Nasional Kemnaker 2025 Murni Dilakukan Perusahaan
Indonesia
Pemerintah Buka Pendaftaran Magang Bergaji Rp 3,3 Juta Mulai 15 Oktober, Daftar Lewat SIAPkerja
Program Magang Nasional Fresh Graduate 2025 ini merupakan salah satu stimulus ekonomi yang diberikan pemerintah
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Buka Pendaftaran Magang Bergaji Rp 3,3 Juta Mulai 15 Oktober, Daftar Lewat SIAPkerja
Indonesia
Ada Perjanjian IEU-CEPA, Anak Muda Indonesia Berpeluang Besar Kerja di Uni Eropa
Pemerintah bisa membantu dari sisi pelatihan untuk calon pekerja migran, mulai dari belajar bahasa asing gratis, hingga peningkatan kemampuan di bidang tenaga kesehatan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 September 2025
Ada Perjanjian IEU-CEPA, Anak Muda Indonesia Berpeluang Besar Kerja di Uni Eropa
Bagikan