Pemprov Jabar Tolak Bandara Karawang Khawatir Lumbung Pangan Terganggu
Kesibukan di satu bandara kecil. Ilustrasi.(Foto : pixabay.com/CC0/free_image)
Khawatir lumbung pangan terganggu, Pemerintah Jawa Barat menolak pembangunan Bandar Udara di Kabupaten Karawang.
Hingga tahun 2013, tercatat luas sawah di Karawang sekitar 97.529 hektar, yang menghasilkan 1,515 juta ton gabah kering. Namun, dalam lima tahun terakhir, seperti dilaporkan Kompas sebanyak 17.000 hektar sawah telah berubah fungsi.
Sementara mengacu pada pembangunan bandara, untuk Bandara Kertapati di Majalengka saja, dibutuhkan lahan sekitar 1.800 hektar. Cukup beralasan jika pemda Jabar membatalkan pembangunan bandara di Karawang.
Informasi tersebut disampaikan Arista Atmadjati, CEO Arista Indonesia Aviation Center (AIAC) kepada merahputih.com, terkait rencana jangka panjang pembangunan bandara di Jawa Barat.

Arista Atmadjati CEO AIAC. (sebelah kanan). (Foto : Facebook.com/@AristaAtmadjati)
Fokus pemerintah Jawa Barat saat ini adalah membangun bandara besar Kertajati di Majalengka. Meski kemarin sempat ada kesalahan prosedur dalam tahap pembebasan lahan, namun proses di bandara Majalengka tersebut mengalami kemajuan.
Meski begitu, beberapa bandara lama di Jabar juga akan dikembangkan terutama memperluas lahan untuk pendaratan pesawat. Diantaranya Bandara Nusawiru Cijulang di Pangandaran yang akan diperpanjang runwaynya. Begitu juga bandara Tasikmalaya, Bandara Sukabumi dan Bandara di kota Garut.
Untuk pemeliharaan pesawat, CEO AIAC mengatakan untuk hanggar idealnya juga didirikan di luar pulau Jawa seperti di kota-kota di Sumatera seperti kota Batam atau kota Pangkalpinang di pulau Bintan. Pertimbangannya lahan masih luas dan spareparts pesawat yang diimport dari Singapura, logistiknya bisa lebih murah. (dsyamil)
BACA JUGA
Bagikan
Berita Terkait
Pesawat BRO Skydive Indonesia Jatuh dan 'Nyungsep' di Sawah Karawang, Lima Awak Dipastikan Selamat
Gubernur Jabar Turun Tangan Damaikan Ribut Proyek Pengerukan Sungai, Ini Nama 3 Kades yang Bersitegang
Garuda Tunda Pengadaan Pesawat Baru, Prioritasnya Perbaikan Armada
Garuda Indonesia Dapat Suntikan Modal Rp 23,67 Triliun Dari Danantara, Begini Alokasinya
Gerbong MRT dan Pesawat Baru Garuda Jadi Pendorong Investasi Dalam Negeri di Triwulan III 2025
2 WNA Jadi Petinggi BUMN, Ini Kata Danantara
Alasan Danantara Ganti Dirut dan Direksi Garuda Indonesia, Masukan 2 Ekspatriat Dari Maskapai Asing
Teman Dekat Presiden Prabowo Glenny H Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia Gantikan Wamildan Tsani
Danantara akan Suntik Dana Rp 30 Triliun untuk Garuda Indonesia, Ekonom: Langkah Tak Inovatif, Hanya Bakar Duit
Garuda Operasikan 70 Rute Penerbangan Dengan Tingkat Keterisian 78 Persen, Knock Off Rute Tidak Menguntungkan