"Pemimpin Pengurus Cabor Harus Memiliki Komitmen"


Wakil Ketua Umum 1 KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Suwarno saat memberikan pembekalan kepada wartawan di PP PON, Cibubur, Jakarta Timur, Senin (29/8). (Foto Kemenpora)
MerahPutih Olahraga - Mundurnya prestasi sejumlah cabang olahraga sedikit banyak karena terpengaruh kepengurusan induk organisasi.
Menurut Wakil Ketua Umum 1 KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Suwarno carut-marutnya suatu kepengurusan cabor dikarenakan pemimpinnya telah menyalahi aturan sistem keolahragaan nasional.
"Memimpin sebuah induk organisasi olahraga (PP/PB) tidak semestinya harus dia berlatar belakang pejabat ataupun pengusaha, idealnya seperti itu, tapi faktor terpenting adalah memiliki komitmen yang artinya dia mampu bertanggungjawab dalam kondisi atau situasi apapun," ungkap Suwarmo dalam acara pembakalan pewarta olahraga dalam rangka fasilitas management event olahraga tahun 2016, Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP PON) Deputi Pemberdayaan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga di PP PON, Cibubur, Jakarta Timur, Senin (29/8).
Lebih lanjut, mantan Ketua Satlak Prima itu juga menuturkan, sinergitas antar lembaga dalam hal pembangunan keolahragaan sekarang ini perlu di tata lagi. Ia menilai selama ini antar satu lembaga misalnya Kemenpora dan KONI pusat pun belum ada komunikasi yang selaras. Contohnya, KONI pusat sebagai eksekutor pembinaan olahraga prestasi nasional tidak mendapat dukungan pendanaan maksimal dari Kemenpora.
"Idealnya antara kemenpora yang membuat kebijakan termasuk mencairkan dana dari pemerintah memberikan dukungan maksimal ke KONI pusat sebagai penanggungjawab pembinaan prestasi," pungkasnya.
BACA JUGA: