Pementasan "Inspektur Jendral" Sebuah Kritik Perilaku Korup


Konfrensi Pers Teater Koma (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)
MerahPutih Budaya - Menyusul kesuksesan pagelaran Opera Putih dan Sampek Engtay, Teater Koma didukung oleh Djarum Apresiasi Budaya mempersembahkan lakon terbarunya, Inspektur Jendral. Ini menjadi pagelaran ke 142 dari Teater Koma selama 38 tahun berkarya.
Pementasan ini sendiri disadur dari naskah teater klasik Rusia berjudul Revizor karya Nikolai Gogol. Menceritakan tentang peperangan yang terjadi antara negeri Astina dan negeri Amarta.
Akibat dari persiapan perang tersebut, ibu kota Astinapura mengirimkan seorang Inspektur jendral untuk menyelidiki kota yang dipimpin oleh walikota Ananta Bura. Tidak ada yang tahu apa yang akan inspektur jendral selidiki di sana.
Kekhawatiran mencekam di antara walikota dan pejabat lainya di kota. Sebab mereka semua Korup, mulai dari atasan sampai bawahan termasuk polisinya. Desas-desus kedatangan Inspektur Jendral ini bersamaan dengan hadirnya seorang pemuda bernama Anta Hinimba.
Dialah tamu yang ditakuti itu? Para pejabat pun merundingkan berbagai cara untuk menghadapi sang Inspektur Jendral. Tidak ada cara lain, selain menyuap Inspektur Jendral, tapi apakah dia bisa disuap?
Pertunjukan Teater Koma kali ini, meskipun Inspektur Jendral merupakan karya klasik Rusia. Unsur Indonesia tetap ada dan kental untuk disaksikan para penonton. Pementasan yang dipublikasikan pada tahun 1836 ini akan dibawakan dengan konsep pewayangan.
Pementasan Inspektur Jendral ini akan digelar di Gedung Kesenian Jakarta, Pasar Baru, mulai dari tanggal 6 - 15 November. Setiap pukul 19.30 WIB untuk hari selasa-sabtu. Khusus hari minggu pentas dimulai pukul 13.30. Pementasan libur setiap hari senin. (Rky)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Mengenang Pramoedya Ananta Toer lewat 'Bunga Penutup Abad'
Mengintip Sesi Latihan Jelang Pementasan Teater Bertajuk Bunga Penutup Abad

Jelang Pertunjukan Teater Bertajuk Bunga Penutup Abad di Jakarta

Pementasan Teater Bertajuk Mencari Semar di Ciputra Artpreneur Jakarta

Teater Koma Bawa Karakter Punokawan Melintasi Ruang dan Zaman dalam Pertunjukan 'Mencari Semar'

Jelang Pementasan Teater Mencari Semar Angkat Cerita Tradisi Punakawan yang Futuristik

Indonesia Kaya Tampil dengan Wajah Baru, Siap Jadi Platform Pioner Lestarikan Seni Pertunjukan Tanah Air yang Lebih Progresif dan Relevan

Panggung Musikal 'Keluarga Cemara' Siap Dipentaskan Kembali
Mengintip Rehearsal Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara di Ciputra Artpreneur

Bersama Fadli Zon, Megawati Hadiri Pertunjukan Teater Seni Musik Imam Al-Bukhari-Sukarno di GKJ
