Pembantu Asal Uganda Dihukum Karena Telah Menginjak-injak Tubuh Balita

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Senin, 15 Desember 2014
Pembantu Asal Uganda Dihukum Karena Telah Menginjak-injak Tubuh Balita

Jolly, pembantu asal Uganda, mengaku melakukan kekerasan karena balas dendam

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Internasional- Pembantu asal Uganda, Jolly Tumuhirwe (22), dipenjara karena diduga telah menyiksa seorang balita.

Jolly dijatuhi hukuman empat tahun penjara karena tertangkap telah menyiksa seorang balita dan memicu kemarahan publik setelah video penyiksaannya dirilis.

Dalam video tersebut, terlihat Jolly melakukan pemukulan, menendang dan menginjak-injak tubuh anak balita yang baru berusia 18-bulan tersebut.

Seperti yang dikutip dari BBC.com, ia mengatakan bahwa serangan itu merupakan balas dendam karena dia telah dipukuli oleh ibu dari anak tersebut. Namun ibu dari anak itu menyangkal pernyataan Jolly.

Kepala Hakim Lillian Buchan mengatakan Jolly telah melakukan kejahatan yang "tidak bisa dibenarkan dan dapat dimaafkan".

Rekaman video, yang menjadi bukti dari kasus ini, berasal dari kamera ayah si anak, Eric Kamanzi, yang telah dipasang di rumahnya setelah melihat putrinya memar dan pincang.

Eric melaporkan kasus tersebut ke polisi bulan lalu dan mengedarkan videonya. Rekaman itu kemudian tersebar luas dan memicu kemarahan banyak orang.

Setelah hukuman itu, Eric mengatakan: "Kami berharap ini akan menjadi teladan bagi pembantu lain di luar sana, bahwa mereka tidak bisa hanya berkerja di rumah seseorang, menyiksa bayinya dan berharap untuk lolos."

Anggota keluarga lain, Rose Zimulinda, mengatakan bahwa anak itu secara fisik terlihat baik saat ini, tapi ada kemungkinan akan mengalami trauma psikologis dalam jangka panjang.

Di Uganda, memang tidak ada persyaratan bagi orang-orang yang dibayar untuk menjaga anak-anak. Namun pihak berwenang telah menyarankan orang tua untuk melakukan pemeriksaan latar belakang dari teman-temannya, tetangga, polisi setempat, dewan ataupun tempat penyaluran.

#Kekerasan Anak #Internasional
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Dunia
Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta
X mengatakan pihaknya tak menoleransi materi pelecehan seksual anak dan menegaskan bahwa pemberantasan pelaku eksploitasi anak tetap menjadi prioritas utama.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Agustus 2025
Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta
Indonesia
Tega! Kepala Sekolah di Maluku Cabuli Siswa SD di Kebun Warga Hingga Hamil
Motif IS tega menyetubuhi korban berinisial FL karena tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya. IS diketahui telah melakukan perbuatan persetubuhan terhadap FL sebanyak empat kali hingga menyebabkan korban hamil.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 24 Agustus 2025
Tega! Kepala Sekolah di Maluku Cabuli Siswa SD di Kebun Warga Hingga Hamil
Lifestyle
Prestasi Gemilang TRUST di Panggung Musik Dunia: dari Golden Award hingga Johann Strauss Award
Trinity Youth Symphony Orchestra (TRUST), komunitas orkestra asal Indonesia, kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional dengan meraih sejumlah penghargaan dalam ajang The 11th World Orchestra Festival 2025 yang digelar di Wina, Austria.
Frengky Aruan - Sabtu, 09 Agustus 2025
Prestasi Gemilang TRUST di Panggung Musik Dunia: dari Golden Award hingga Johann Strauss Award
Indonesia
Politikus DPR Desak Pemerintah Segera Blokir Roblox, Jerumuskan Masa Depan Anak ke Tindak Kekerasan
Pengawasan yang lebih ketat dari Komdigi harus mencakup seluruh platform digital. Komdigi diminta tegas melakukan pemblokiran serta memberikan sanksi kepada pengembang maupun distributor game yang terbukti melanggar
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 Agustus 2025
Politikus DPR Desak Pemerintah Segera Blokir Roblox, Jerumuskan Masa Depan Anak ke Tindak Kekerasan
Indonesia
4 Anak Diduga Alami Kekerasan di Boyolali, Dikurung dan Dirantai
Hal ini diketahui, bermula dari warga mengamankan seorang anak berinisial MAF diduga mengambil kotak amal masjid Desa Mojo, Andong
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
4 Anak Diduga Alami Kekerasan di Boyolali, Dikurung dan Dirantai
Indonesia
Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
Aparat penegak hukum untuk bergerak cepat, tegas, dan transparan dalam mengusut tuntas kasus tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 14 Juli 2025
Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
Indonesia
Anak Diterlantarkan di Jakarta Dalam Kondisi Memprihatinkan, Pemerintah Desak Polisi Segera Tangkap Orang Tua Korban
Berdasarkan pemeriksaan medis, M mengalami berbagai luka berat. Terdapat luka atau lubang di bagian dagu dan patah tulang yang menonjol keluar dari bahu sebelah kanan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 18 Juni 2025
Anak Diterlantarkan di Jakarta Dalam Kondisi Memprihatinkan, Pemerintah Desak Polisi Segera Tangkap Orang Tua Korban
Indonesia
Pemprov DKI Desak Korban Kekerasan Perempuan dan Anak Berani Bersuara, Jangan Takut Melapor
Masyarakat harus peduli terhadap warga, keluarga, tetangga, dan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Pemprov DKI Desak Korban Kekerasan Perempuan dan Anak Berani Bersuara, Jangan Takut Melapor
Dunia
Penembakan di Sekolah Austria, 10 Orang Tewas dan Mengejutkan Warga
Ini merupakan kasus kekerasan bersenjata paling mematikan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan mengejutkan negara Alpen tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 11 Juni 2025
Penembakan di Sekolah Austria, 10 Orang Tewas dan Mengejutkan Warga
Indonesia
Polisi Tangkap Satpam Diduga Bakar Seorang Anak di Tangerang
Kepolisian telah memburu terduga pelaku terkait dengan kematian MA, anak berusia 4 tahun, dalam kondisi terbakar di sebuah rumah kontrakan, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 April 2025
Polisi Tangkap Satpam Diduga Bakar Seorang Anak di Tangerang
Bagikan