Pembangunan Marak, Lingkungan Hidup Kota Cirebon Terancam
Warga dibantu polisi melintasi banjir yang melanda desa Jayapura Bakti, Astanajapura, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (14/3). (Foto: Antara)
MerahPutih Nasional - Pertumbuhan pembangunan hotel, mall, restoran, rumah sakit, serta industri jasa yang semakin tinggi di Kota Cirebon menyebabkan ancaman lingkungan hidup. Hal ini ditegaskan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kamis (9/4), melalui keterangan tertulis. (Baca: Pembangunan Mengganas, Bali Rawan Pangan)
Pembangunan perumahan dan mall menyebabkan resapan air semakin rendah. Potensi banjir mengancam keberadaan daerah pesisir Kota Cirebon akibat rendahnya resapan tersebut.
Kegiatan pengerukan Sungai Kalibaru juga menyisakan sedimentasi dan penumpukan sampah sepanjang sekitar 300 meter. Hal ini juga turut menambah limbah benda berbahaya dan beracun (B3). Bahkan menjadi faktor penyumbang pencemaran limbah B3 bila tidak dikelola dengan baik. Selain itu, pengelolaan sampah turut menjadi perhatian khusus.
Atas kondisi tersebut, KLHK menyatakan melakukan berbagai upaya. "Wah banyak," kata Kepala Biro Hukum dan Humas KLH Rosa Vivien Ratnawati kepada Merahputih.com, melalui saluran Whatsapp, Kamis (9/4).
Terkait upaya itu, KLHK melakukan pendampingan kepada dinas terkait di Kota Cirebon dalam Rancangan Peraturan Daerah Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Perda PPLH) Kota Cirebon. (Baca: Kabar Duka, Wali Kota Cirebon Meninggal)
"Rancangan Perda PPLH ini dapat digunakan sebagai instrumen pengawasan pelaksanaan pembangunan, mengingat kota Cirebon sangat strategis dalam melaksanakan pembangunan industri pariwisata," tutur Rosa Vivien. (fre)
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Tangani Pencemaran Minyak MT Arman 114 dan Perdagangan Cula Badak Jawa, Indonesia Raih Penghargaan PBB
Dinas LH DKI Ingatkan Pelaku Usaha Wajib Kantongi Persetujuan Lingkungan
Khatib Salat Jumat Hari ini Diminta Sampaikan Pesan Pelestarian Lingkungan, Jemaah juga Ikut Tanam Pohon
Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya
Dianggap Jadi Pemicu Banjir Jabodetabek, Puluhan Vila di Puncak Disegel
Tampil Perdana Sebagai Utusan Sekjen PBB, Retno: Kolaborasi Adalah Kunci
Pentingnya Reboisasi untuk Dampak Kehidupan Manusia
Hashim Djojohadikusumo Terima Penghargaan dari Kementerian LHK
Akhirnya, Teka-teki Kejaksaan Agung Geledah Kantor KLHK 14 Jam Terjawab
Kejaksaan Agung Geledah Kantor KLHK Terkait Kasus Dugaan Korupsi Baru