Pembangunan Jalur LRT Tidak Perlu Pembebasan Lahan

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan) memimpin jalannya rapat terbatas kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (20/5). (Foto Antara/Andhika Wahyu))
MerahPutih, Bisnis-Pembangunan jalur Light Rail Transit (LRT) tidak memerlukan pembebasan lahan. Pasalnya, jalur LRT akan memakai jalur tol, dari Bogor – Cawang, Cawang – Dukuh Atas, kemudian Bekasi – Cawang, Cawang – Dukuh Atas.
“Jadi pakai jalur tol,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono kepada wartawan seusai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (20/5) sore seperti dikutip dari laman Setgab.go.id.
Selain Basuki, rapat terbatas dihadiri oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menteri ESDM Sudirman Said, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Kepala BKPM Franky Sibarani.B
Basuki menegaskan, proyek LRT yang menelan investasi Rp24 triliun ini tidak menggunakan konsorsium, namun ditugaskan pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Adhi Karya (Persero), dan akan dilaksanakan hingga pembangunannya tuntas atau dapat dioperasikan pada tahun 2018 mendatang.
Sementara itu Dirut PT Adhi Karya Kiswodarmawan mengemukakan, PT Adhi Karya sampai sejauh ini belum membentuk konsorsium untuk pembangunan LRT itu. Mengenai pendanaan, kata Kiswo, dari korporasi, dan sebagian dari Penyertaan Modal Negara (PMN).
Pendanaan Adhi Karya sendiri 30 persen berasal dari dana internal perusahaan, sedang 70 persen sisanya merupakan pinjaman.
Menurut Kiswodarmawan, Presiden Jokowi berharap rute LRT itu nantinya akan melalui Jabodetabek semua, yaitu Bogor menuju Jakarta dalam hal ini lewat Cawang, dan menggunakan jalur tepi tol.
“Bekasi lewat tepinya tol menuju tol kota, diharapkan sampai Bandara Soekarno – Hatta,” katanya.
Dikatakan Kiswodarmawan, peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan LRT ini akan dilaksanakan bertepatan dengan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-70, tanggal 17 Agustus 2015 mendatang untuk rute Bogor – Cawang – Dukuh Atas.
“Diharapkan jalur ini selesai pembangunannya, dalam artian LRT bisa beroperasi penuh pada tahun 2018,” kataya. (Luh)
Bagikan
Berita Terkait
Turun Kereta Cepat Whoosh Langsung Terkoneksi ke Bandara Soetta dan Halim, Catat Jadwal dan Besaran Tarifnya

KAI Suplai 60 Ribu Ton Avtur dan 1,62 Juta Penumpang KA Bandara

Ketemu Pimpinan DPR, Kepala OIKN Minta Status Bandara Diubah

Puan Beberkan Dua Poin Penting Hasil Rapat Pimpinan DPR dengan Kepala OIKN

Kereta Bandara Soetta Tertemper, Sejumlah Perjalanan Commuter Line Terganggu

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Basuki Pastikan IKN Sekarang Sudah Bersih dari Kupu-Kupu Malam

DKI Jakarta Siapkan Jurus Pamungkas untuk Selamatkan IKN dari Bencana Lingkungan

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

KA BIAS Layani 54.685 Penumpang selama Februari 2025, Dorong Konektivitas Antarmoda
