Pelaku Penembakan Brutal Charlie Hebdo, Kabur Gunakan Mobil Curian


Tragedi Charlie Hebdo di Paris. (Foto: Antara/Reuters)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:
MerahPutih, Internasional - Hingga kini pihak kepolisian Prancis sedang mengerahkan perburuan besar-besaran terhadap para pelaku aksi penembakan brutal yang menewaskan sedikitnya 12 di kantor majalah Charlie Hebdo, Paris, pada Rabu (7/1/2015) waktu setempat.
Saksi mata menjelaskan para pelaku aksi penembakan kantor majalah Charlie Hebdo berjumlah dua orang. Mereka menggunakan penutup wajah (bertopeng), berjubah hitam, dan membawa senjata otomatis jenis Kalashnikov.
Sekitar pukul 11.30 waktu setempat para pelaku memasuki lantai bawah gedung kantor majalah yang berada di distrik 11 dekat Place de la Bastille di Paris, Prancis. Mereka memaksa masuk sambil menodongkan senjata pada salah seorang staf redaksi untuk membuka pintu. Corine Rey yang membuka pintu tak berdaya menghadapi ancaman itu dan beberapa saat kemudian ruang redaksi majalah Charlie Hebdo dihujani tembakan oleh para pelaku secara membabi buta.
Beberapa menit kemudian pelaku kabur meninggalkan kantor Charlie Hebdo. Sempat terjadi aksi saling tembak yang dilakukan oleh para pelaku dengan polisi yang tiba di lokasi kejadian. Para pelaku Kemudian melarikan diri dengan menggunakan mobil curian dan menghilang ke arah jalan tol di Paris.Pihak kepolisian pun melakukan pengejaran. Mobil curian yang digunakan para pelaku tersebut ditemukan dalam keadaaan kosong di distrik 19 sebelah timur laut Paris.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian Prancis masih mengejar pelaku yang meloloskan diri. Pihak Penyidik belum memberikan pernyataan jumlah pelaku yang terlibat dalam serangan brutal tersebut. (Man)
Bagikan
Berita Terkait
Dunia
Prancis Dilanda Protes saat Perdana Menteri Baru Menjabat, Tuntut Pendapat Rakyat Didengar
Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan 473 orang telah ditahan, dengan 80.000 polisi dikerahkan di seluruh negeri, termasuk 6.000 di Paris.
Dwi Astarini - Kamis, 11 September 2025

Dunia
Macron Tunjuk Sebastien Lecornu sebagai Perdana Menteri Baru Prancis
Lecornu, 39, termasuk salah satu favorit untuk menggantikan posisi tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025

Dunia
Kepala Babi Ditemukan di Beberapa Masjid Paris, Ditulisi Kata ‘Macron’
Pihak berwenang mengecam tindakan ini, menyebutnya penghinaan terhadap umat Islam.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025

Lifestyle
Penuh Kengerian, Siaran Live Terakhir Streamer Prancis Jean Pormanove sebelum Meninggal
Dalam siaran terakhir Pormanove, sebuah penghitung di layar menunjukkan mereka telah mengumpulkan sekitar 36.000 euro (Rp 682 juta) dari siaran yang berlangsung berhari-hari.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025

Lifestyle
Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung
Polisi Prancis kini menyelidiki kematian streamer 46 tahun itu.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025

Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025

Dunia
Prancis Kasi Peringatan, Bencana Menunggu jika Israel Duduki Gaza
Prancis menegaskan dukungan mereka terhadap pembentukan misi stabilisasi internasional sementara yang bertujuan memastikan keamanan bagi warga Israel dan Palestina.
Dwi Astarini - Rabu, 13 Agustus 2025

Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025

Dunia
Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris
Kebakaran telah meluas hingga lebih dari 13.000 hektare.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025

Indonesia
Indonesia Desak Tidak Ada Negara Gunakan Hak Veto Tolak Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
Hak veto dimiliki lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yaitu Amerika Serikat, China, Inggris, Prancis, dan Rusia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 30 Juli 2025
