Pecinta Batu Akik Kini Kumpul di Kebun Salak

Ana AmaliaAna Amalia - Rabu, 13 Januari 2016
Pecinta Batu Akik Kini Kumpul di Kebun Salak
(Anggota Komunitas Batu Akik Pandan, Condet/Foto: MerahPutih/Noer Ardiansyah)

MerahPutih Megapolitan - Beberapa komunitas atau pencinta barang mungkin akan lebih memilih restoran atau cafe untuk tempat berkumpul. Lain halnya dengan komunitas batu akik pandan yang lebih memilih kebun salak sebagai basis berkumpul.

Hal tersebut dikarenakan suasana di alam terbuka lebih nyaman dibandingkan di rumah makan dan sebagainya. Selain itu, kata Ilham selaku juru bicara Komunitas Pandan Condet (Kompac) kebun yang dijadikan tongkrongan komunitas tersebut merupakan tanah yang memiliki cerita yang tak ternilai harganya.

"Kebun di sini, bukan sekadar kebun. Tempat ini merupakan perkebunan Salak Condet yang namanya sudah mulai dilupakan masyarakat luas. Bahkan, ada juga yang belum tahu apa itu salak condet," tandasnya di perkebunan salak condet di Jalan Balekambang, Condet, Jakarta Timur, Selasa (12/1).

Selain dijadikan tempat berkumpul, Kompac juga menggelar kegiatan di perkebunan tersebut. Hal demikian bertujuan untuk menjadikan perkebunan sebagai lahan untuk olah kesenian Betawi bagi warga sekitar.

Melestarikan Kesenian Betawi

"Kami di sini ada silat dengan warga. Setiap malam Sabtu dan hari Minggu sore. Yang mengajarkan, sesepuh kami di Perguruan Silo Macan," jelas Ilham.

Silat yang hingga kini, tambah Ilham, belum masuk IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) merupakan cabang seni beladiri yang terlarang. Ihwal tersebut karena ada dari beberapa jurus Silo Macan yang bisa menyebabkan kematian. "Sampai sekarang, Silo Macan belum masuk IPSI karena ada beberapa jurusnya yang sangat mematikan. Meski demikian, sebelum latihan kami juga selalu mengingatkan bahwa inti dari beladiri adalah bagaimana caranya kita untuk menghargai hidup," tambahnya.

Kegiatan tersebut, terang saja membawa dampak serta apresiasi positif dari warga sekitar. Berdasarkan penjelasan Heri Prasetia selaku Ketua RT 07/05 kelurahan Balekambang Kecamatan Kramat Jati, Condet, Jakarta Timur, warga sangat senang dan mendukung kegiatan Kompac. Selain itu, langkah tersebut merupakan salah satu cara untuk mengenalkan salak condet ke warga sekitar yang masih banyak belum tahu keberadaannya.

"Masyarakat sekitar sangat mendukung sekali dengan kegiatan seperti ini. Dari kelurahan pun sudah menyetujui serta mengetahui keberadaan Kompac dalam memberikan kontribusi bagi warga sekitar," jelas Heri. (Ard)

BACA JUGA:

  1. Pengunjung Monas Pernah Kerasukan
  2. Monas Kerap Dijadikan Sebagai Tempat Ritual
  3. Penampakan Sosok Wanita di Tugu Monas Mirip Nyi Roro Kidul
  4. Cerita Mistis Monas
#Liputan Khusus #Condet
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me
Bagikan