Pasca Bom Sarinah, Pasar Uang dan Saham Ditutup Melemah


Seorang petugas menghitung uang dolar AS di Kantor Pusat BNI Jakarta, Senin (12/10). (Foto Antara/Wahyu Putro A)
MerahPutih Keuangan - Nilai tukar rupiah pascaledakan bom Sarinah ditutup melemah pada Kamis (14/1) sore. Posisi rupiah bertengger di Rp13.900 terhadap dollar AS.
Mengutip data Bloomberg, mata uang rupiah melemah 71,9 poin atau 0,52 persen. Nilai rupiah berada di Rp13.906 per dollar AS.
Sedangkan data Yahoo!Finance, gerak rupiah juga melemah ke posisi Rp13.950 per dollar AS. Data kurs tengah BI, atau Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) rupiah ditutup di level Rp13.877 per dollar AS.
Senada dengan nilai rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah usai ledakan. IHSG ditutup melemah 23,998 poin atau setara 0,5 persen ke posisi 4.413. Indeks saham unggulan LQ45 juga turun 6,88 poin ke 786 dan JII merosot 7,74 poin menjadi 594. Pagi tadi, IHSG dibuka melemah 44,40 poin atau 0,98 persen ke 4.492,78.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Inflasi Diklaim Terkendali, Rupiah Menguat

Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat

IHSG Menguat Meskipun Bursa Global Melemah, Berpotensi Tembus 8.000

IHSG Anjlok Saat Reshuffle Kabinet, Begini Respons Menkeu Purbaya

Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu

Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang

BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS

IHSG Meledak Tembus Rekor All Time High 8.000 Saat Prabowo Sampaikan Pidato Kenegaraan

Perang Israel-Iran Ganggu Sentimen Pasar, IHSG Berpeluang kembali Terpuruk

Sri Mulyani Akui Rupiah Terkena Imbas Kebijakan Tarif Trump, Fundamental Diklaim Kuat
