Pasangan Kumpul Kebo Pembunuh Suparti Terancam Hukuman Mati

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Senin, 07 September 2015
Pasangan Kumpul Kebo Pembunuh Suparti Terancam Hukuman Mati

Ilustrasi Mayat (MerahPutih/Alfi Rahmadhani)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Kriminal - Kasus tewasnya Suparti (59) juragan kos-kosan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan terungkap. Aparat Polres Jakarta Selatan berhasil membekuk pelaku pembunuhan nenek dua cucu. Pelaku pembunuhan adalah pasangan kumpul kebo Trianita (18) dan Gugun Gunawan (21). Kedunya di tangkap di Majalengka, Jawa Barat pada Minggu (6/9). Polisi menjerat mereka dengan pasal pembunuhan berencana.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Muhammad Iqbal dalam jumpa persnya di Mapolres Jakarta Selatan Senin (7/9) menjelaskan motif pasangan kumpul kebo nekat membunuh Suparti karena sakit hati. Pelaku merasa dendam dan jengkel dengan korban karena kerap dimarahi dan di maki-maki.

"Motifnya karena sakit hati," kata Iqbal.

Mantan Kapolres Jakarta Utara melanjutkan aksi pembunuhan terhadap Suparti dilakukan secara terencana dan sistematis. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi menemukan sketsa detail rencana pembunuhan yang sudah disiapkan oleh kedua orang pelaku. Karena itulah polisi menjerat kedua orang pelaku dengan pasal 340 KUHP.

"Pasal pembunuhan berencana tentang menghabiskan nyawa seseorang, akan dituntut dengan hukuman seumur hidup, hukuman mati atau hukuman 20 tahun penjara," demikian Iqbal.

Di tepi lain Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Audie Latuheru menjelaskan kepada polisi mulanya Trianita dan Gunawan mengaku sebagai pasangan suami-istri. Namun begitu dimintai surat nikah kedua pelaku tidak bisa menunjukkannya.

"Diperkirakan mereka hanya pasangan kumpul kebo saja," katanya di lokasi sama.

AKBP Audie melanjutkan aksi pembunuhan yang dilakukan pasangan kumpul kebo itu sudah dilakukan secara terencana. Hal tersebut diperkuat dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian. Dari hasil olah TKP polisi menemukan sketsa detail rencana pembunuhan.

Pasangan kumpul kebo itu sudah dua kali mencoba membunuh Suparti, namun terus mengalami kegagalanKemudian pada Kamis (3/9) pelaku berhasil membunuh korban.

"Aksi pembunuhan berlangsung Kamis. Karena situasi, pelaku tidak mencelupkan kepala korban tapi langsung ditusuk," demikian Audie.

Diberitakan Merahputih.com sebelumnya pelaku pembunuhan baru tinggal di kos milik Suparti selama 15 hari. Gunawan diketahui tidak memiliki pekerjaan, pekerjaan terakhir dirinya adalah sales pakaian. Sedangkan Trianita baru lulus dari SMK di bilangan Jakarta.

Kedua pelaku mengaku nekat menghabisi nyawa Suparti karena kesal kerap dimarahi, disalahkan menghabiskan air dan nasi. Pelaku yang kalap kemudian langsung menghabisi nyawa Suparti dengan menggunakan gunting dan bata.

Suparti sendiri ditemukan tewas bersimbah darah pada Kamis (3/9) di kamar kos miliknya di jalan Tebet Utara 1, Tebet, Jakarta Selatan. Dalam tubuh Suparti ditemukan 7 bekas luka tusukan.

BACA JUGA:  

Pembunuh Suparti di Tebet Ternyata Pasangan Kumpul Kebo 

Sakit Hati, Alasan Pasangan Sejoli Nekat Bunuh Suparti 

Pembunuh Nenek Suparti Berhasil Diringkus

 

#Pasangan Kumpul Kebo #Pembunuhan Nenek Suparti #Pembunuhan Sadis
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Ibu Alvaro Dipulangkan untuk Cocokkan DNA dengan Kerangka Diduga Milik Sang Anak
Nicolas menekankan bahwa kondisi psikologis Arum harus diperhatikan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 28 November 2025
Ibu Alvaro Dipulangkan untuk Cocokkan DNA dengan Kerangka Diduga Milik Sang Anak
Indonesia
Sakit Hati Diludahi Motif Pembunuhan Sadis Desa Bunder, Pisau Pelaku Ditemukan di Pasar Kemis
Tersangka secara sadis menggorok leher korban dengan pisau dapur saat korban tertidur, lalu membekap wajah dengan bantal hingga tewas kehabisan nafas.
Wisnu Cipto - Kamis, 27 November 2025
Sakit Hati Diludahi Motif Pembunuhan Sadis Desa Bunder, Pisau Pelaku Ditemukan di Pasar Kemis
Indonesia
Makam Alvaro di Bintaro Berukuran 120 Sentimeter, Keluarga Tinggal Tunggu Hasil Tes DNA
Tragedi ini semakin rumit setelah Alex Iskandar ditemukan tewas diduga akibat bunuh diri dengan cara gantung diri
Angga Yudha Pratama - Rabu, 26 November 2025
Makam Alvaro di Bintaro Berukuran 120 Sentimeter, Keluarga Tinggal Tunggu Hasil Tes DNA
Indonesia
Polisi Cari Rahang Alvaro di Dekat Jembatan Cilalay, Anjing Pelacak Sampai Dikerahkan
Alvaro Kiano Nugroho diketahui dibuang ke Sungai Cerewed
Angga Yudha Pratama - Rabu, 26 November 2025
Polisi Cari Rahang Alvaro di Dekat Jembatan Cilalay, Anjing Pelacak Sampai Dikerahkan
Indonesia
Polisi Diminta Lebih Gesit dan Berkolaborasi dengan KPAI Usut Kasus Kematian Alvaro Kiano
DPR RI soroti kasus kematian Alvaro Kiano Nugroho
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Polisi Diminta Lebih Gesit dan Berkolaborasi dengan KPAI Usut Kasus Kematian Alvaro Kiano
Indonesia
Alex Iskandar Tega Simpan Mayat Alvaro di Garasi Mobil Selama 3 Hari, Dibuang ke Tenjo Pakai Mobil Silver
Polisi berhasil mengungkap kebenaran kasus ini setelah memperoleh petunjuk dari keterangan seorang saksi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Alex Iskandar Tega Simpan Mayat Alvaro di Garasi Mobil Selama 3 Hari, Dibuang ke Tenjo Pakai Mobil Silver
Indonesia
Kronologis Pembunuhan Sadis Istri Pegawai Pajak: Dirampok, Dimutilasi, Dikubur di Septic tank
Buruh bangunan Yahya Himawan telah ditetapkan sebagai tersangka dan kini terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup
Wisnu Cipto - Kamis, 13 November 2025
Kronologis Pembunuhan Sadis Istri Pegawai Pajak: Dirampok, Dimutilasi, Dikubur di Septic tank
Indonesia
RS Polri Lakukan Pemeriksaan Toksikologi Jenazah Kacab BRI, Ungkap Detik-Detik Penemuan Jenazah Hingga Penangkapan Empat Tersangka
Ia menegaskan, tidak ada indikasi korban melakukan perlawanan sebelum meninggal
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
RS Polri Lakukan Pemeriksaan Toksikologi Jenazah Kacab BRI, Ungkap Detik-Detik Penemuan Jenazah Hingga Penangkapan Empat Tersangka
Indonesia
Hasil Autopsi RS Polri Ungkap Penyebab Korban Meregang Nyawa Secara Tak Wajar Akibat Kekurangan Oksigen dan Tanda-tanda Kekerasan
Jenazah korban yang berinisial MIP (37) diserahkan oleh polisi ke RS Polri Kramat Jati pada hari Kamis (21/8) pukul 12.48 WIB
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Hasil Autopsi RS Polri Ungkap Penyebab Korban Meregang Nyawa Secara Tak Wajar Akibat Kekurangan Oksigen dan Tanda-tanda Kekerasan
Indonesia
Jangan Terbawa Arus Budaya Barat, Menag Minta Pasangan di Indonesia segera Menikah
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, meminta pasangan di Indonesia untuk segera menikah. Ia heran jika masih ada yang lebih memilih kumpul kebo.
Soffi Amira - Minggu, 06 Juli 2025
Jangan Terbawa Arus Budaya Barat, Menag Minta Pasangan di Indonesia segera Menikah
Bagikan