Pariwisata Yogyakarta Sumbang Peredaran Uang Rp10 Triliun

Selvi PurwantiSelvi Purwanti - Selasa, 27 Desember 2016
Pariwisata Yogyakarta Sumbang Peredaran Uang Rp10 Triliun
Malioboro Yogyakarta (Instagram/Jogja)

MerahPutih Wisata - Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta Aris Riyanta menyatakan bahwa pariwisata di Yogyakarta memberi dampak cukup signifikan terhadap ekonomi. Pasalnya, sumbangan peredaran uang di Yogyakarta dari pariwisata mencapai Rp10 triliun.

"Bisa Rp10 triliun peredaran uang, dari pengeluaran wisatawan di Yogyakarta," katanya, saat ditemui baru-baru ini, di Kota Yogyakarta.

Pengeluaran terbesar dari wisatawan domestik non-Yogyakarta, yakni sebesar Rp7,4 triliun. Selanjutnya diikuti wisatawan mancanegara sebesar Rp3 triliun. Sementara wisatawan domestik Yogyakarta hanya sebesar Rp134 miliar.

Menurut Aris, jumlah tersebut berasal dari pengeluaran wisatawan selama berwisata. Meski lama tinggal wisatawan terbilang rendah, angka pengeluaran tersebut terbilang tinggi.

"Daripada lama tinggalnya lama, misal sampai lima hari, tetapi pengeluarannya kecil. Tentu pengeluaran tinggi meski cuma dua hari kan masih lebih baik," paparnya.

Dinyatakan bahwa rata-rata lama tinggal wisatawan masih di bawah target. Berdasarkan dokumen data Dinas Pariwisata DI Yogyakarta, lama tinggal wisman tahun 2015 hanya mencapai 2,07 hari. Sementara lama tinggal wisman 2015 ditargetkan pada angka 2,35 hari.

Sedangkan data lama tinggal wisnus hanya mencapai 1,85 hari. Sementara lama tinggal wisnus 2015 ditargetkan pada angka 2,35 hari.

Guna meningkatkan lama tinggal wisatawan tahun 2016, pihaknya telah bekerja sama dengan pelaku pariwisata. Kerja sama ini guna meningkatkan daya tarik, seperti meningkatkan event kebudayaan serta pengembangan destinasi wisata baru. (Fre)

#Yogyakarta #Wisata Yogyakarta #Wisata Kuliner Yogyakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Selvi Purwanti

Simple, funny and passionate. Almost unreal
Bagikan