Parang Wedang, Lokasi Wisata Penuh Misteri

Ana AmaliaAna Amalia - Kamis, 15 Desember 2016
Parang Wedang, Lokasi Wisata Penuh Misteri

Deskripsi : Konon, peristiwa itu terjadi saat Sri Sultan sedang menuju Pesanggrahan Balekencur. (Foto: MerahPutih/Fredy Wansyah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Wisata - Pemandian Parang Wedang, Parangtritis, Bantul, Di Yogyakarta, menyimpan sejuta kisah. Baik itu kisah sejarah awal mulanya air panas di Parang Wedang hingga kisah mistis yang tersembunyi.

Berdasarkan beberapa sumber, seperti dihimpun merahputih.com, air panasnya pertama kali muncul di era kepemimpinan Keraton oleh Sri Sultan Hamengkubuwono VI. Namun, yang berkembang hingga saat ini ialah kisah mitos yang melatari sejarah Parang Wedang.

Mitosnya, kemunculan air panas lantaran kekuatan gaib Sri Sultan Hamengkubuwono VI. Konon, peristiwa itu terjadi saat Sri Sultan sedang menuju Pesanggrahan Balekencur. Di tengah jalan, Sri Sultan ingin mandi air hangat, tetapi yang ada hanya air dingin. Di saat itulah air panas muncul.

http://server8.merahpoetih.com/gallery/public/2016/12/14/hZWj3Gntvw1481702700.JPG

 Air panasnya pertama kali muncul di era kepemimpinan Keraton oleh Sri Sultan Hemengkubuwono VI. (Foto: MerahPutih/Fredy Wansyah)

Bahkan, mitos lainnya yang berkembang ialah khasiat air panas Parang Wedang. Kabarnya, air panasnya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit, seperti panu dan gatal-gatal, serta menyembuhkan pegal-pegal, rematik, hingga stroke.

"Pernah, ada pengunjung yang sakit kulit. Pulang dari sini, gak lama kemudian, katanya mulai berkurang," ucap salah seorang warga saat ditemui di Parangtritis, Bantul, Di Yogyakarta, Selasa (13/12).

Tidak hanya cerita mitos dan sejarahnya, kisah mistisnya pun kini berkembang. Berdasarkan informasi yang dihimpun, banyak cerita mistis yang menyelemuti di balik berdirinya pemandian Parang Wedang. Di antaranya, adanya suara-suara aneh di waktu tertentu. Tidak hanya malam hari, di waktu petang pun konon suara aneh tersebut muncul.

Namun, kisah mistis yang berkembang di sekitar ialah keberadaan sosok eyang Raden Jayeng Pawesti. Sosok eyang Raden Jayeng merupakan leluhur yang menjaga lokasi Parang Wedang dari orang-orang yang jahil.

Setiap pengunjung yang hendak berobat di Parang Wedang, kabarnya, jika membawa sesajian untuk eyang Raden maka sakitnya dipercaya segera sembuh.(Fre)

BACA JUGA:

  1. Lasem Berpotensi Sebagai Destinasi Wisata Sejarah Terbanyak
  2. Cicipi Nikmatnya Gudeg Manggar Saat Berwisata Kuliner di Bantul
  3. Yuk, Berwisata ke Rumah Merah Tiongkok Kecil Heritage Lasem
  4. Libur Panjang, Kunjungan Wisatawan Pantai Parangtritis Naik 3 Kali Lipat
  5. Wisatawan Bule Favoritkan Tanjung Puting Untuk Orangutan
#Yogyakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me

Berita Terkait

Tradisi
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Makam Raja Imogiri atau Pajimatan Imogiri dibangun oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo pada 1554 Saka atau 1632 Masehi.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Tradisi
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Hingga kini, tradisi memakamkan raja keturunan Mataram di kompleks permakaman ini masih dilakukan.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Indonesia
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Siap memberangkatkan jemaah calon haji mulai 2026.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Indonesia
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan rekor tertinggi jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang menggunakan layanan kereta api selama bulan Juli 2025.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
Indonesia
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
Pada Kamis (3/7), seorang driver ojol bersama pasangannya mengalami insiden saat mengantarkan pesanan kopi ke rumah pelanggan.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
Bagikan