Parang Wedang, Lokasi Wisata Penuh Misteri

Deskripsi : Konon, peristiwa itu terjadi saat Sri Sultan sedang menuju Pesanggrahan Balekencur. (Foto: MerahPutih/Fredy Wansyah)
MerahPutih Wisata - Pemandian Parang Wedang, Parangtritis, Bantul, Di Yogyakarta, menyimpan sejuta kisah. Baik itu kisah sejarah awal mulanya air panas di Parang Wedang hingga kisah mistis yang tersembunyi.
Berdasarkan beberapa sumber, seperti dihimpun merahputih.com, air panasnya pertama kali muncul di era kepemimpinan Keraton oleh Sri Sultan Hamengkubuwono VI. Namun, yang berkembang hingga saat ini ialah kisah mitos yang melatari sejarah Parang Wedang.
Mitosnya, kemunculan air panas lantaran kekuatan gaib Sri Sultan Hamengkubuwono VI. Konon, peristiwa itu terjadi saat Sri Sultan sedang menuju Pesanggrahan Balekencur. Di tengah jalan, Sri Sultan ingin mandi air hangat, tetapi yang ada hanya air dingin. Di saat itulah air panas muncul.
Air panasnya pertama kali muncul di era kepemimpinan Keraton oleh Sri Sultan Hemengkubuwono VI. (Foto: MerahPutih/Fredy Wansyah)
Bahkan, mitos lainnya yang berkembang ialah khasiat air panas Parang Wedang. Kabarnya, air panasnya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit, seperti panu dan gatal-gatal, serta menyembuhkan pegal-pegal, rematik, hingga stroke.
"Pernah, ada pengunjung yang sakit kulit. Pulang dari sini, gak lama kemudian, katanya mulai berkurang," ucap salah seorang warga saat ditemui di Parangtritis, Bantul, Di Yogyakarta, Selasa (13/12).
Tidak hanya cerita mitos dan sejarahnya, kisah mistisnya pun kini berkembang. Berdasarkan informasi yang dihimpun, banyak cerita mistis yang menyelemuti di balik berdirinya pemandian Parang Wedang. Di antaranya, adanya suara-suara aneh di waktu tertentu. Tidak hanya malam hari, di waktu petang pun konon suara aneh tersebut muncul.
Namun, kisah mistis yang berkembang di sekitar ialah keberadaan sosok eyang Raden Jayeng Pawesti. Sosok eyang Raden Jayeng merupakan leluhur yang menjaga lokasi Parang Wedang dari orang-orang yang jahil.
Setiap pengunjung yang hendak berobat di Parang Wedang, kabarnya, jika membawa sesajian untuk eyang Raden maka sakitnya dipercaya segera sembuh.(Fre)
BACA JUGA:
- Lasem Berpotensi Sebagai Destinasi Wisata Sejarah Terbanyak
- Cicipi Nikmatnya Gudeg Manggar Saat Berwisata Kuliner di Bantul
- Yuk, Berwisata ke Rumah Merah Tiongkok Kecil Heritage Lasem
- Libur Panjang, Kunjungan Wisatawan Pantai Parangtritis Naik 3 Kali Lipat
- Wisatawan Bule Favoritkan Tanjung Puting Untuk Orangutan
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta

Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
