Parade Budaya Melayu di HUT Jambi ke-60
HUT Jambi ke-60. (MP/Aldus)
Pagelaran Budaya Simponi Anak Negeri berlangsung meriah dan spektakuler saat HUT Jambi ke-60. Parade budaya Melayu ini menampilkan ragam kesenian berlatar budaya Melayu Jambi dirangkai dengan musik orkestra dari Taman Budaya Jambi.
Pagelaran Simpono Anak Negeri berlangsung Jumat (6/1) malam, di Ratu Convention Centre, Kota Jambi. Rangkaian penampilan budaya Anak Melayu ini juga menjadi ajang pemberian penghargaan kepada insan seni-budaya yang telah berjasa melanggengkan adat budaya di daerah Jambi.
Gubernur Jambi Zumi Zola, Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar dan para bupati/wali kota se-Jambi turut menyaksikan pagelaran. Tampak juga ratusan masyarakat yang sengaja datang untuk menyaksikan pegelaran seni yang rutin digelar setiap HUT Provinsi Jambi ini.
Pagelaran Simponi Anak Negeri menggambarkan kekayaan budaya melayu Jambi yang terbentang dari Gunung Kerinci hingga ke Pantai Ujung Jabung. Hentakan musik Melayu berpadu dengan hentakan tari kain. Tarian khas Jambi ini berasal dari daerah Mandiangin, Kabupaten Sarolangun.
Selanjutnya, penonton dibawa untuk menyaksikan tari dan musik kromong yang berasal dari Desa Mandiangin Tuo Sarolangun. Tiga perempuan dewasa membawakan tarian berirama syahdu ini. Tari dan musik kromong termasuk dalam kesenian yang diakui oleh negara sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Selanjutnya, para penampil membawakan tari liuk bepilin dan tari tauh yang dibawakan lima pasang orang tua dari Kabupaten Bungo.
Setelah penampilan lagu "Inilah Negeri Jambi", dipentaskan pula pagelaran busana Melayu Jambi karya desainer Dery Dahlan. Pagelaran busana ini mengedepankan penampilan motif-motif batik Jambi terbaru seperti bungo duren dan beberapa motif lainnya.
Gubernur Jambi Zumi Zola menyatakan bahwa malam apresiasi kesenian dan budaya Melayu Jambi ini sangat penting. Pemerintah memiliki kewajiban untuk meneruskan bentuk-bentuk dan nilai budaya kepada generasi yang akan datang.
Sementara itu, Kepala Taman Budaya Jambi Sri Purnama Syam menyatakan bahwa keseluruhan penampil yang terlibat dalam acara ini berjumlah 80 orang, yaitu para pekerja seni dan masyarakat pemelihara kesenian Jambi. (Aldus)
Bagikan
Berita Terkait
Bocah 4 Tahun Diculik di Makassar Ditemukan di Jambi, Dijual Rp 80 Juta
Karhutla di Jambi Meluas, Menteri LH Perintahkan Pantau dan Jaga Lahan Gambut
Tas Orang Rimba Jambi Dicolong di RSUD, Duit Rp 45 Juta dan Emas Satu Suku Hilang
Ikuti Jejak Prabowo, Wali Kota Jambi Bakal Gelar Retret Ketua RT Terpilih
Abdullah Sani, Dosen IAIN Sultan Thaha yang Jadi Wagub Jambi
Telan Anggaran Rp 2,7 T, Tol Pertama di Jambi Ditargetkan Selesai Juni 2024
Periksa Zumi Zola, KPK Dalami Penyerahan Uang Suap Ketok Palu
KPK Periksa Zumi Zola Terkait Kasus Suap Ketok Palu
Tiba di Jambi, Anies Diteriaki Presiden
Kondisi Kapolda Jambi Usai Dirawat di Jakarta Pasca-Kecelakaan Helikopter