Panglima TNI: Oknum TNI Terlibat Bentrok dengan Polri Tidak Bisa Ditoleransi

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Senin, 31 Agustus 2015
Panglima TNI: Oknum TNI Terlibat Bentrok dengan Polri Tidak Bisa Ditoleransi
Sertijab KSAD antara Jenderal Gatot Nurmantyo dan Pangkostrad Letjen Mulyono di Mabesad, Jakarta, Rabu (15/7). (Antara Foto)

MerahPutih Nasional - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta kepada segenap prajurit TNI untuk menjalin hubungan harmonis dengan Polri. Panglima TNI tidak akan memberikan ampun bagi prajurit TNI yang terlibat bentrok dengan Polri.

"Tidak ada toleransi terhadap tindakan prajurit TNI yang merusak hubungan baik antara TNI dan Polri," kata Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat menghadiri kenaikan pangkat 17 Pati TNI di Mabes TNI, Senin (31/8).

Alumnus akabri tahun 1982 menambahkan hubungan harmonis antara TNI dan Polri adalah kunci terciptanya situasi nasional yang kondusif dan jaminan bagi terciptanya persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia.

"Bahwa netralitas dan kesiapsiagaan satuan dan kebersamaan TNI-Polri adalah jaminan terciptanya situasi nasional yang kondusif," demikian Panglima TNI.

Diberitakan merahputih.com sebelumnya bentrok antara TNI dan Polri terjadi di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat pada Minggu (30/8). Dalam bentrokan tersebut seorang anggota Kompi Senapan B Batalyon Infanteri (Yonif) 721/Makassar, Prada Yuliadi tewas terkena tembakan timah panas anggota Patmor Polres Polewali Mandar, Sulselbar.

Kronologi keributan bermula saat Polres Polewali Mandar melakukan pengamanan road race di Stadion Manding. Saat itu anggota Polres Polewali Mandar Bripda Ambo Sikki menegur orang-orang yang terlalu dekat dengan lintasan road race karena dianggap membahayakan keselamatan.

Salah seorang pengunjung yang berada dekat dengan lintasan tersebut adalah anggota TNI berpakaian sipil. Selang beberapa jam kemudian seorang personel TNI memukul Bripda Ambo Sikki, namun perkelahian dapat diredam.

Berselang 40 menit kemudian sekitar pukul 16.00 Wita sebanyak 50 personel TNI Yonif 721/Makassar menyerang anggota Polri yang sedang bertugas melakukan penjagaan. Mereka menyerang menggunakan badik, sangkur dan batu. Karena diserang mendadak anggota polisi spontan mengeluarkan tembakan.

Peluru tajam milik anggota Polres Polewali Mandar mengenai perut Prada Yuliada. Anggota TNI tersebut akhirnya tewas. 

BACA JUGA:  

17 Pati TNI Naik Pangkat, Erwin Syafitri Jadi Wakasad 

 

#Jenderal Gatot Nurmantyo #Panglima TNI #TNI-Polri
Bagikan
Bagikan