Panglima TNI Kumpulkan 100 Ahli Pangan


Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko membuka pertemuan dengan 100 Ahli Pangan di Mabes TNI, Cilangkap, Jaktim, Senin (30/3) (Foto: Puspen TNI)
MerahPutih Nasional - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko membuka pertemuan dengan 100 Experts Meeting (100 Ahli Pangan) dengan tema “Memastikan Terwujudnya Kedaulatan Pangan” di Aula Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (30/3).
Penyelenggaraan 100 Experts Meeting ini bertujuan terwujudnya dan menyosialisasikan arah kebijakan, menyamakan persepsi dan langkah tindakan serta meningkatkan dukungan para pihak (stakeholders) yang terkait dengan program kedaulatan pangan, dengan tujuan memperoleh saran/masukan untuk mempercepat kepastian terwujudnya kedaulatan pangan melalui peningkatan sinkronisasi dengan lintas Kementerian terkait. (Baca: Panglima TNI Lakukan Sidak di Grup 1 Kopassus)
“Kedaulatan pangan ini penting karena menyangkut hidup orang banyak, menyangkut hidup rakyat Indonesia yang digali dari kearifan lokal dan sumber daya alam Indonesia yang berlimpah. Pada perspektif keamanan negara dan stabilitas nasional kedaulatan dan pangan itu menjadi item strategis," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (30/3).
Alumnus Akabri tahun 1981 ini menambahkan kedaulatan kebutuhan pangan menjadi isu negara-negara dunia dalam pencarian lahan pangan untuk memenuhi kebutuhan pangannya yang dapat menjadikan Indonesia sebagai sasaran penguasaan di tengah kecenderungan pergeseran geo-politik dan geo-ekonomi yang saat ini telah ada pergeseran dari Timur Tengah ke Asia dan Asia Pasifik. (Baca: Panglima Jenderal Moeldoko: Jaga Kedaulatan NKRI)
“Pangan menjadi kekuatan strategis dalam pembangunan nasional terlebih bila dihadapkan kepada upaya membangun sistem pertahanan keamanan rakyat semesta, sebagaimana yang diamanatkan dalam UU nomor 18 tahun 2012 tentang pangan bahwa kedaulatan pangan dan kemandirian pangan merupakan basis dari ketahanan nasional sebagai modal dasar terciptanya stabilitas nasional," kata Jenderal TNI Moeldoko.
Lebih lanjut dikatakan bahwa TNI senantiasa selalu mendukung kepastian kedaulatan pangan yang telah ditetapkan pemerintah, khususnya peningkatan pangan masyarakat di perbatasan, daerah terpencil, dan pulau-pulau terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Pemikiran diperlukan tetapi tindak lanjut adalah sebuah keharusan, bagi TNI tidak terlalu banyak berdiskusi, tidak terlalu banyak seminar, tetapi begitu memahami atas persoalan ketahanan pangan dan swasembada pangan, TNI tidak pernah mengkalkulasi berapa tenaga yang diberikan, kapanpun TNI diminta akan siap," tandas Mantan Pangdam III Siliwangi tersebut. (Baca: Miliki Nilai Strategis, Panglima TNI Tanam Pohon Kemiri di Perbatasan Kalbar)
Jumlah peserta dalam kegiatan 100 Experts Meeting sebanyak 169 orang terdiri dari 109 orang peserta, 4 orang naraumber, 2 orang keynote speaker, 42 orang penyelenggara dan 12 orang undangan.
Narasumber dalam acara tersebut ialah Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, SE, Kasau Marsekal TNI Agus Supriyatna dan Akademisi DR Ir Suryo Wiyono, MSc Agr. Acara diakhiri tukar menukar cinderamata antara Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko dan Ketua Umum FORPESI Dr Ir Iskandar Andi Nuhung, MS. (bhd)
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Moeldoko Pastikan Revisi UU TNI Tak akan Kembalikan Dwifungsi ABRI
