Obesitas Sama Dengan Cacat?

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Jumat, 19 Desember 2014
Obesitas Sama Dengan Cacat?

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Internasional- Pengadilan di Eropa memutuskan pada hari Kamis bahwa orang-orang yang mengalami obesitas harus di bawah perlindungan khusus undang-undang anti-diskriminasi Eropa.

Keputusan ini akan diterapkan kepada para pengusaha Eropa yang harus memberikan dukungan yang lebih besar kepada karyawannya yang mengalami obesitas. Keputusan ini juga dipicu oleh pengadilan Denmark yang menangani keluhan dari pemecatan yang tidak adil hanya karena obesitas.

Karsten Kaltoft, yang berat bedannya tidak pernah kurang dari 160 kg, pernah mengalami pemecatan dan ia merasa bahwa ini adalah diskriminasi yang melanggar hukum. Namun ketika ia mencoba melaporkan kasus tersebut, dewan menolak memprosesnya.

Pengadilan Denmark saat ini harus memutuskan apakah obesitas yang dialami Kaltoft dikatagorikan sebagai cacat. Keputusan ini diperkirakan selesai sebelum akhir tahun depan. Kaltoft juga telah meminta kompensasi setara dengan gaji 15 bulan untuk pemecatannya.

Namun, pengadilan Luksemburg mengatakan bahwa warganya yang ingin menjadi karyawan tidak diizinkan dalam kondisi obesitas. Mereka bahkan menganggap bahwa orang-orang obesitas termasuk dalam katagori cacat.

Menurut statistik dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), berdasarkan estimasi pada 2008, sekitar 23 persen perempuan Eropa dan 20 persen laki-laki Eropa mengalami kelebihan berat badan, seperti yang dikutip dari asiaone.com.

Permasalahan obesitas sama dengan cacat ini juga telah dibahas di pengadilan Amerika Serikat, di mana hampir satu dari tiga orang dewasa mengalami obesitas, seperti yang dilaporkan WHO. Namun beberapa negara, seperti Michigan, telah memberlakukan undang-undang yang secara eksplisit melarang diskriminasiatas berat badan seseorang.

#Tips Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Lifestyle
Air Kelapa Lebih dari Sekadar Segar! Ini Manfaatnya yang Vital untuk Ibu Hamil dan Pembentukan Air Ketuban
Dokter Dara menyarankan bahwa konsumsi rutin air kelapa diperbolehkan karena manfaat positifnya yang kaya antioksidan dan elektrolit
Angga Yudha Pratama - Senin, 21 April 2025
Air Kelapa Lebih dari Sekadar Segar! Ini Manfaatnya yang Vital untuk Ibu Hamil dan Pembentukan Air Ketuban
Fun
Resolusi Kesehatan Zodiak di 2025: Sagitarius Rutin Olahraga, Capricorn Perlu Banyak Meditasi, dan Aquarius Perbaiki Pola Tidur
Sagitarius, Aquarius, dan Capricorn punya catan penting soal kesehatan saat memulai 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 03 Januari 2025
Resolusi Kesehatan Zodiak di 2025: Sagitarius Rutin Olahraga, Capricorn Perlu Banyak Meditasi, dan Aquarius Perbaiki Pola Tidur
Fashion
Tanda Skin Barrier Kamu Rusak dan Cara Memperbaikinya
Sejumlah faktor bisa merusak skin barrier.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 06 November 2024
Tanda Skin Barrier Kamu Rusak dan Cara Memperbaikinya
Lifestyle
Mengapa IShowSpeed Selalu Energik saat Streaming? ini Jawabannya
Mengapa IShowSpeed selalu energik saat streaming? Mungkin beberapa tips ini bisa menjadi jawabannya.
Soffi Amira - Sabtu, 21 September 2024
Mengapa IShowSpeed Selalu Energik saat Streaming? ini Jawabannya
Lifestyle
Mencuci Buah tak Selalu Efektif Kurangi Pestisida
Pestisida bisa masuk jauh ke buah.
Dwi Astarini - Kamis, 15 Agustus 2024
Mencuci Buah tak Selalu Efektif Kurangi Pestisida
Fun
Sering Terbangun saat Tidur Malam? Atasi dengan Cara Ini
Cara atasi ketika sering terbangun di malam hari.
Febrian Adi - Selasa, 24 Oktober 2023
Sering Terbangun saat Tidur Malam? Atasi dengan Cara Ini
Fun
Kenali Tanda Bahwa Kamu Sehat
Rambut, kuku, dan gigi bisa jadi tanda sehat atau tidaknya tubuhmu.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 08 November 2022
Kenali Tanda Bahwa Kamu Sehat
Bagikan