Menikmati Wisata Museum Kereta Api Ambarawa


Museum Kereta Api Ambarawa (FOTO: Instagram @ambarawa_railways)
Merahputih Wisata - Keberadaan kereta api memang sudah sejak lama ada di Indonesia. Hal ini terbukti adanya Museum Kereta Api Ambarawa dahulunya sebuah stasiun kereta api. Kini, dialihfungsikan menjadi sebuah museum di Ambarawa, Jawa Tengah yang memiliki kelengkapan kereta api uap yang pernah berjaya pada zamannya.
Bagi anda yang ingin melihat jenis kereta api seperti kerta api uap dengan lokomotif nomor B 2502 dan B 2503 buatan Maschinenfabriek Esslingen, serta B 5112 buatan Hannoversche Maschinenbau AG sampai sekarang masih dapat menjalankan aktivitas sebagai kereta api wisata.
Kereta Api Uap yang berada di Museum Kereta Api Ambarawa. (Foto: Instagram/@ambarawa_railways)
Kereta api uap bergerigi ini sangat unik dan merupakan salah satu dari tiga yang masih tersisa di dunia. Dua di antaranya ada di Swiss dan India.
Selain koleksi-koleksi unik tadi, masih dapat disaksikan berbagai macam jenis lokomotif uap dari seri B, C, D hingga jenis CC yang paling besar (CC 5029, Schweizerische Lokomotiv und Maschinenfabrik/Swiss Locomotive and Machine Works) di halaman museum.
Jalur Kereta Api di Museum Kereta Api Ambarawa. (Foto: Instagram/@ambarawa_railways)
Kota Ambarawa merupakan sebagai basis militer pada zaman Kolonial Belanda. Raja Williem I memerintahkan untuk membangun stasiun Kereta Api yang memungkinkan pemerintah dapat mengangkut tentaranya hingga ke Semarang. Pada 21 Mei 1873, stasiun kereta api Ambarawa dibangun di atas tanah seluas 127.500 m². Pada awalnya dikenal sebagai Stasiun Willem I.
Stasiun ini awalnya menjadi titik pertemuan antara lebar sepur 1.435 mm ke arah Kedungjati dengan 1.067 mm ke arah Yogyakarta melalui Magelang. Hal ini masih bisa terlihat bahwa kedua sisinya dibangun stasiun kereta api untuk mengakomodasi ukuran lebar sepur yang berbeda.
Museum Kereta Api sendiri mulai dibuka dari hari Senin-Minggu pukul 08.00 - 16.00 WIB. Untuk harga tiket masuk Harga tiket, Tiket masuk: Rp5 ribu, Tiket lori: Rp10 ribu-Rp15 ribu (hari libur), Tarif Gerbong Kereta Api Uap Rp5,2 juta (pp) kapasitas 80 penumpang. (Abi)
BACA JUGA:
- Eksotisme Keindahan Museum Bank di Kota Tua
- Museum Kolong Tangga, Destinasi Wisata Edukasi Anak di Yogyakarta
- Anggun C Sasmi Bakal Jadi Karakter di Museum Madame Tussauds
- Ratusan Koleksi Museum Keraton Solo Dibersihkan
- Museum Al Bayt, Pamerkan Alquran Berukuran Beda