Nikmati Hiburan Malam di Alun-Alun Kidul Yogyakarta


Wisata malam di Alun-alun Kidul
MerahPutih Wisata - Tempat wisata malam di Kota Yogyakarta memang tidak banyak. Selain pusat keramaian Malioboro dan Tugu Pal Putih, satu destinasi wisata malam lainnya ialah Alun-Alun Kidul (selatan).
Alun-Alun kidul memiliki banyak fasilitas untuk Anda nikmati. Mulai dari pementasan lakon wayang, odong-odong hias, serta wisata mitos pohon beringin.
Yang menjadi ikon Alun-alun ialah indahnya kerlap-kerlip odong-odong hias atau mobil-mobilan hias. Anda dapat menikmatinya hanya dengan merogoh kocek Rp25.000, untuk satu kali putaran.
Namun itu tarif untuk odong-odong berkapasitas 4-6 orang. Berbeda lagi dengan odong-odong berkapasitas lebih dari 6. Yap, setiap pengunjung yang ingin menikmati odong-odong dapat menggunakannya untuk berkeliling Alun-alun.
Odong-odong hias mulai beroperasi pada pukul 18.00 WIB. Seluruh odong-odong di sini dihias dengan lampu hias, warna-warni. Ada pula odong-odong yang menyediakan fasilitas full musik maupun televisi mini. Jadi, sambil berkeliling, pengguna odong-odong dapat menikmati beragam musik atau pun menyaksikan siaran televisi.
Hampir setiap malam pula jalur di Alun-alun kidul ini penuh odong-odong. Tak ayal, jalanan sekitarnya menjadi macet. Pasalnya, puluhan odong-odong tak pernah berhenti. Apalagi, menggunakan odong-odong dengan cara mendayung, bak menggoes sepeda. Odong-odong pun berjalan lambat.
Selain odong-odong, daya tarik lainnya ialah menyelesaikan misi mitos dua pohon beringin. Di lapangan Alun-alun ini berdiri kokoh dua pohon beringin berusia ratusan tahun. Menurut mitos setempat, dua pohon tersebut merupakan peninggalan sayembara. Dahulu, di zaman Sri Sultan HB I, hidup seorang perempuan cantik di lingkungan Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat. Karena perempuan jadi perebutan, ia memutuskan untuk memberi ujian bagi semua laki-laki yang ingin menjadikannya istri.
Ujiannya, laki-laki itu harus menunjukkan keikhlasannya. Menurut perempuan tersebut, cara melihat keikhlasan itu ialah melintasi dua pohon beringin di Alun-alun dengan mata tertutup.
Mitos tersebut kini tetap bertahan. Barang siapa yang mampu melintasi dari jarak kejauhan 100 meter dengan mata tertutup, maka keinginannya diyakini pasti terkabul. Begitulah para pengunjung Alun-alun Kidul memaknai "permainan" malam ini.
Mereka menutup mata, berjalan lurus ke arah dua pohon beringin, sambil diiringin beberapa rekannya. Bagi pengunjung yang tak membawa penutup mata, di sini tersedia penjual jasa sewa kain penutup mata. Harganya tidak mahal, hanya Rp4.000 sekali pakai.
Bukan hanya daya tarik wisatanya, Alun-Alun Kidul juga terkenal akan kuliner wedang rondenya. Puluhan pedagang wedang ronde bisa menjadi pilihan Anda di kala menghela rasa lelah Anda. Bagaimana, tertarik berwisata malam di Alun-Alun Kidul Yogyakarta? (Fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Salut! Reza Arap Ganti Kerugian Pedagang Akibat Fans IShowSpeed

Wisata Yogyakarta Populer, Ada 10 Rekomendasi Terbaik

Museum Wahanarata Resmi Dibuka, Terapkan Virtual Experience Sebagai Inovasi
