Nasib Ahok-Djarot Jika Pilkada DKI 2 Putaran

(Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)
Merahputih Megapolitan - Merosotnya elektabilitas pasangan Ahok-Djarot versi sejumlah lembaga survei, memungkinkan Pilkada DKI Jakarta berlangsung dua putaran.
Pasalnya, dalam beberapa survei, menurunnya elektabilitas pasangan yang diusung PDIP ini mencapai 30 persen, terpaut tipis dengan penantangnya, AHY-Sylvi dan Anies-Sandi. Dengan demikian, pasangan Ahok-Djarot diperkirakan cukup sulit memenangkan Pilkada dalam satu putaran.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Indocon, Fajar Nursahid memprediksi akan ada dua putaran Pilgub DKI Jakarta. Ia mengatakan jika saja hal itu terjadi, maka pasangan Ahok-Djarot akan kalah dari penantangnya.
"Hasil survei menunjukkan adanya skenario head to head, antara petahana vs penantang. Jika terjadi penantang berpotensi kuat mengalahkan petahana," ucapnya saat mengisi diskusi 'Menakar Peluang Petahana dan Penantang' di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (13/11).
Berdasarkan paparannya, ada dua skenario head to head jika Ahok-Djarot gagal menang.
Skenario pertama, jika putaran kedua menyisakan pasangan Ahok -Djarot dan Agus-Sylvi, maka pasangan penantang berpotensi unggul 50,4 persen. Sementara itu, skenario kedua, jika menyisakan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi, Anies sebagai penantang juga berpotensi mengungguli pasangan petahana dengan raihan 46,3 persen.
Menurutnya, bergabungnya salah satu kubu penantang yang kalah ke kubu lainnya menjadi kunci siapa yang bakal memenangkan Pilgub.
"Kemungkinan sebagian besar dari penantang yang kalah diputaran pertama cenderung mengalihkan dukungan pada pasangan penantang," pungkasnya. (Fdi).
BACA JUGA:
- Belum Genap Dua Minggu 66 Pelanggaran Terjadi Saat Kampanye Pilkada DKI
- 4000 Ribu Personel Gabungan Siap Amankan Pilkada 2017
- Jelang Pilkada DKI, Jokowi Minta Tokoh Agama Ikut Dinginkan Suasana
- Ini Kata Pengamat Soal Tembak Perusuh Pilkada DKI
- Plt Gubernur DKI Minta Salam Ke-4 di Pilkada Jakarta 2017
Bagikan
Berita Terkait
PWNU Jakarta Sebut RK, Anies, Pras PDIP, hingga Kaesang Layak Jadi DKI 1

Ridwan Kamil Pertimbangkan Opsi Maju di Pilgub DKI atau Jabar di 2024

Golkar Ucap Terima Kasih pada PSI Terkait 2 Kadernya Didukung Jadi Cagub DKI
