Nasdem: Belum Waktunya Menilai Kinerja Jokowi


Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan) memimpin Rapat Terbatas bidang Pertahanan dan Keamanan, di Kantor Kepresidenan Jakarta, Selasa (17/3). (Foto: Antara/Yudhi Mahatma)
MerahPutih Nasional - Enam bulan sudah Presiden Joko Widodo berkuasa. Namun, sebagai partai pengusung, partai Nasional Demokrat (Nasdem) menganggap penilaian terhadap Jokowi belum saatnya dilakukan. (Baca: Kenalkan Calon Istri, Putra Jokowi Pasang Wajah Masam)
Nasdem berdalih, implementasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 baru sebulan direalisasikan. Dengan demikian, semua kementerian juga baru bisa bekerja.
"Penilaian masih prematur. Baru bulan ini turun anggarannya beberapa program yang telah dikeluarkan yang bersifat jangka panjang tidak bisa diukur jangka pendek," kata Wakil Ketua Fraksi Nasdem Johnny G Plate dalam diskusi 'Mengukur Kabinet Kerja Jokowi' di DPD RI, Jakarta, Rabu (15/4).
Di samping itu, lanjut Johnny, situasi politik dalam negeri pada awal pemerintahan Jokowi juga tidak mendukung bagi jalannya pemerintahan yang efektif. Perseturuan Koalisi Merah Putih (KMP) - Koalisi Indonesia Hebat (KIH) di DPR mengakibatkan kinerja pemerintahan sedikit banyak menjadi terganggu.
"Tiga bulan pertama ada masalah kepentingan internal DPR soal alat kelengkapan dewan (AKD), lalu kepolisian. Ini mempengaruhi situasi politik," tandasnya. (Baca: Luhut Binsar Manfaatkan Jokowi?)
Terkait isu reshuffle kabinet, Johnny menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi. "Serahkan ke jokowi kalau mau evaluasi, itu haknya dia," kata dia. (mad)
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
NasDem Minta DPR Setop Gaji Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach

NasDem Nonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR, Berlaku Mulai 1 September 2025

Ahmad Sahroni Trending Usai Sebut 'Orang Tolol' di IG, Netizen Banjiri Kolom Komentar

Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029

NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029

Murka Surya Paloh! Sentil KPK Soal OTT Bupati Kolaka Timur, Minta DPR Turun Tangan

Resmi! NasDem Beri Dukungan Penuh ke Prabowo-Gibran, Tapi Paloh Ancam Akan Lakukan Ini jika Ada Kebijakan Salah

Bupati Koltim Abdul Azis Ungkap Psikologis Keluarganya Terganggu Gara-Gara Kabar Diciduk OTT KPK

Apresiasi Usulan NasDem, Komisi II Kaji Wacana Penundaan Sementara Pembangunan IKN

NasDem Nilai Putusan MK Pisahkan Pemilu Inkonstitusional
