Mutakhirnya 3D Printing

Fadhli Fadhli - Selasa, 11 November 2014
Mutakhirnya 3D Printing

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Tekno- Di zaman yang serba maju ini, banyak produsen berada pada tahap awal menemukan manfaat dari 3D printing. yang menjadi salah satu kekuatan 3D Printing yang paling jelas adalah pada kustomisasinya.

Sekarang ini, konsumen di negara maju dapat memesan earphone menggunakan aplikasi mobile dengan memotret telinga mereka, mengirimkan foto itu ke fasilitas pencetakan 3D New York Startup, kemudian menerima earphone yang telah disesuaikan dengan telinga mereka dalam waktu 48 jam. Proses secepat dan semudah ini sangat jauh berbeda dengan masa lalu dimana konsumen harus pergi ke tukang untuk memesan sesuatu.

Cetak 3D berakar pada tahun 1980 ketika penemunya, Chuck Hull, mulai bereksperimen dengan plastik cair yang akan mengeras ketika mereka terkena sinar ultraviolet. Hull akhirnya menemukan bahwa ribuan lembaran plastik tersebut bisa berlapis, atau "dicetak," di atas satu sama lain dan dibentuk menjadi objek tiga dimensi.

Kemudian Hull mendirikan Sistem 3D, dengan perusahaan mengembangkan perangkat lunak untuk melakukan pencetakan 3D dari gambar komputer dan printer bangunan 3D. Meski begitu, Hull mengatakan kepada situs Quartz bahwa beberapa rencana mengenai pencetakan 3D "jelas hype dan tidak akan terjadi".

Setelah tiga dekade dalam ketidak jelasan, sistem cetak 3D, yang mempergunakan laser untuk "mencetak" objek dari logam atau plastik sesuai dengan desain digital, tiba-tiba menjadi salah satu hal sering dibahas dalam industri teknologi.

Raksasa komputer, Hewlett-Packard, kini terjun ke dalam bisnis percetakan 3D. Belum lama ini mengumumkan akan menempatkan printer 3D ultra-cepat ke pasaran pada tahun 2016.

Kepala eksekutif General Electric (GE), Jeff Immelt, mengatakan pencetakan 3D dapat membantu membuat industri manufaktur "seksi lagi". Antusiasme untuk teknologi ini tersebar luas, beberapa perusahaan melihatnya sebagai lebih dari sebuah prospek jangka panjang.

GE adalah salah satu produsen besar yang aktif dalam pencetakan 3D. Perusahaan telah menggunakan teknologi percetakan 3D untuk membuat nozel bahan bakar untuk mesin jet LEAP pada tahun 2015.

GE menggunakan laser 200 watt untuk mencairkan secara bersamaan lapisan ultra-tipis yang terbuat dari serbuk logam untuk membuat nozzle bahan bakar. Cetak 3D memungkinkan untuk menambah jalur pendinginan yang berfungsi mencegah penumpukan endapan karbon yang dapat merusak nozel. System cetak 3D juga dapat membuat potongan-potongan yang lima kali lebih tahan lama dibandingkan cara konvensional.

Kini, GE sedang menguji cetak 3D untuk bagian-bagian mesin, dengan fokus ke arah mengurangi material dan biaya energi.

Raksasa industri penerbangan sekelas Boeing tidak berharap untuk membuat bagian logam utama pesawat dengan pencetakan 3D untuk setidaknya dalam 20 tahun kedepan, meskipun para pejabat perusahaan mengatakan dengan percetakan 3D dapat mempercepat pengerjaan kerangka.

#Tekno
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Fun
Bermodal Chipset Unisoc T603, Itel A80 Siap Ramaikan Pasar Ponsel Rp 1 Jutaan
itel A80 juga tampil dengan desain inovatif yang modern melalui adanya ring light sebagai indikator notifikasi
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 September 2024
Bermodal Chipset Unisoc T603, Itel A80 Siap Ramaikan Pasar Ponsel Rp 1 Jutaan
Lifestyle
Baller Polycarbonate, Koper Tangguh Andalan Traveller
Baller Polycarbonate jadi koper tangguh andalan para traveller dengan desain minimalis, stylish, dan fitur modern.
Yudi Anugrah Nugroho - Sabtu, 09 September 2023
Baller Polycarbonate, Koper Tangguh Andalan Traveller
Indonesia
Kemenkominfo Kaji Pergantian Kartu SIM Fisik jadi E-SIM
E-SIM merupakan teknologi baru yang memungkinkan pelanggan operator seluler tidak perlu menggunakan SIM Card fisik di smartphone-nya.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 03 Juni 2023
Kemenkominfo Kaji Pergantian Kartu SIM Fisik jadi E-SIM
Bagikan