Musim Hujan, Warga Kediri Berburu Keong Sawah

Luhung SaptoLuhung Sapto - Jumat, 17 Februari 2017
Musim Hujan, Warga Kediri Berburu Keong Sawah
Keong sawah atau Kul. (Foto MP/Mauritz)

Di saat musim penghujan datang dan airnya menggenangi areal per sawahan berarti waktunya berburu keong sawah. Ya, warga di Dusun Balong, Desa Jabon Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur memang punya kebiasaan memanfaatkan kondisi alam seperti ini untuk mencari keong sawah atau lebih setempat menyebutnya 'Kul'.

Hewan yang mempunyai cangkang berwarna kuning kehitaman ini memiliki kandungan protein tinggi. Hewan yang sekilas bentuknya mirip dengan bekicot ini hidup di dasar tanah di areal persawahan.

Aldi (14) tak sungkan terjun ke areal persawahan yang becek untuk mencari keong sawah. Matanya sigap mencari keong sawah sementara tangannya memegang karung beras untuk menyimpan hasil tangkapan.

Pelajar SMP itu datang bersama kakak dan keponakanya untuk mencari kul. Menurut Aldi tidak memerlukan keahlian khusus untuk menangkap kul, cukup hanya berbekal kemauan dan tidak jijik.

"Modalnya kantong kresek aja, Mas buat nyimpan keong hasil tangkapan," kata Aldi kepada merahputih.com.

Tangan Aldi sibuk memungut keong mas yang menempel di tanaman padi atau di tanah persawahan berlumpur lalu memasukannya ke kantong yang sudah disiapkan.

Caption

Hasil tangkapan keong mas itu, akan ia konsumsi bersama kerabatnya yang lain. Aldi mengaku sebenarnya keong mas mempunyai nilai ekonomi, tapi ia enggan menjualnya.

"Untuk dimakan bareng teman-teman aja, Mas," kata Aldi sambil tersenyum.

Rencananya, kul akan dimasak dengan bumbu krengsengan. Tekstur dagingnya yang kenyal membuat kul kerap dijadikan sumber protein hewani alternatif pengganti daging kambing atau sapi.

Untuk diketahui, keong sawah memiliki kandungan gizi yang tinggi. Dalam setiap 100 gram keong sawah mengandung protein 12 persen, kalsium 217 mg, rendah kolesterol serta air.

Tapi, keong sawah adalah inang dari beberapa penyakit parasit. Di samping itu hewan yang diambil dari areal persawahan ini dapat menyimpan pestisida di dalam tubuhnya. Maka itu sangat dibutuhkan keterampilan dalam mengelolah dan memasak daging keong sawah.

Di Kediri sendiri banyak dijumpai beberapa pedagang yang menjual keong sawah. Keong sawah dijual dalam kondisi sudah masak. Biasanya para pedagang banyak dijumpai mangkal di beberapa ruas jalan atau keliling dari kampung ke kampung.

Berita ini berdasarkan liputan Mauritz, kontributor atau reporter merahputih.com saat bertugas ke Kediri, Jawa Timur. Untuk mengikuti berita Mauritz lainnya, baca juga: Syukuri Hasil Panen, Warga Betiring Gresik Gelar Arak Ancak.

#Keong Sawah #Kuliner Khas Kediri
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak
Bagikan