Mudah Bergaul, DPR Nilai Bang Yoso Cocok Jadi Kepala BIN


Politikus PKS yang juga Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq (tengah). (Antara/Akbar Nugroho Gumay)
MerahPutih Nasional - Presiden Joko Widodo secara resmi menunjuk Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Letnan Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menggantikan Letjen TNI Marciano Norman.
Ketua DPR RI Setya Novanto mengaku sudah menerima surat penunjukan bekas Gubernur DKI Jakarta dari Presiden Joko Widodo pada Selasa malam (9/6). Setya Novanto menilai penunjukkan Sutiyoso adalah hak prerogratif Presiden.
Terkait dengan hal tersebut Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq menilai keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk Sutiyoso sebagai calon Kepala BIN sudah tepat. Selain memiliki latar belakang dunia militer, Sutiyoso juga dinilai sebagai sosok yang mudah bergaul.
"Walaupun sudah berumur tapi dia orang gaul," katanya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/6).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menambahkan salah satu modal utama yang harus dimiliki intelijen adalah kepandaian dalam berbaur dan bergaul. Dengan begitu informasi-informasi penting dapat diperoleh.
"Kan kalau intelijen harus gaul orangnya," sambung Mahfudz.
Masih kata Mahfudz meski surat sudah sampai ke pimpinan DPR RI namun hingga kini Komisi I DPR RI belum menerima disposisi. Setelah menerima disposisi pihaknya akan segera menjadwalkan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test).
"Nanti kami lihat kapan," tandasnya.
Sekedar informasi Letjen TNI (Purn) Sutiyoso adalah Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Dalam pemilu presiden 2014, PKPI adalah salah satu partai pengusung dan pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla. (bhd)
Letjen TNI (Purn) Yusuf Kartanegara yang merupakan Sekjen PKPI didapuk sebagai salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). (bhd)
BACA JUGA:
Tunjuk Sutiyoso Jadi Kepala BIN, Jokowi Balas Budi?
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Komisi I DPR dan Wakil Panglima TNI Bantah Isu Darurat Militer

Konflik Perbatasan Indonesia - Timor Leste, Komisi I DPR Desak Pemerintah Pusat Tempuh Jalur Diplomasi

8 Wartawan Dikeroyok saat Meliput Sidak, Komisi I DPR Minta Pelaku Ditindak Tegas

Prabowo Tambah Kodam Baru, Anggaran untuk TNI Berpotensi Ikut Melonjak

Perwira Muda Lulusan Akmil Diduga Otak Penganiayaan Prada Lucky hingga Tewas, DPR: Panglima TNI Harus Beri Petunjuk Hubungan Sehat Senior-Junior

DPR Yakini Kehadiran Wakil Panglima TNI Tak Ciptakan Matahari Kembar

Dicetuskan Dudung, Proyek Rumah Prajurit TNI AD Mangkrak, Komisi I DPR Akan Panggil Panglima TNI atau KSAD

Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan

Komandan Pasukan Elit TNI Dijabat Jenderal Bintang 3, DPR : Perlu Diawasi agar Sesuai Kebutuhan dan Tak Sekedar Simbolik

Diplomat Muda Tewas Diduga Alami Burnout, DPR Panggil Kemlu Bahas Dukungan Psikologis
