Misbakhun: Reshuffle Jangan Sampai Jadi Bumerang


Presiden Joko Widodo (berdiri) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan) memimpin rapat paripurna bersama Menteri Kabinet Kerja, di Istana Negara, Jakarta, Senin (13/4). (Foto: Antara)
MerahPutih Nasional - Reshuffle seakan pil pahit bagi Presiden Joko Widodo di usia pemerintahannya yang memasuki bulan kedelapan. Tuntutan me-reshuffle kabinet Kerja terus bergulir.
Namun, reshuffle jangan sampai menjadi bumerang bagi Jokowi sendiri. Publik akan menganggap Jokowi ingkar janji, jika reshuffle dilakukan. Hal ini terjadi karena saat terpilih menjadi Presiden, Jokowi berjanji akan memilih orang-orang yang tepat untuk menjadi pembantunya. Namun, pilihannya jatuh pada orang yang salah.
"Ini bisa menjadi kredit point negatif," kata politikus Golkar Misbakhun, di Menteng, Jakarta, Minggu (14/6).
Di samping itu, reshuffle akan menjamin kinerja orang-orang baru yang dipilih Jokowi memiliki kinerja yang baik. Karena itu, solusinya adalah mencari akar permasalahannya dengan mencocokkan antara ekpektasi Jokowi dengan kemampuan para pembantunya.
"Jangan sampai menteri lebih suka menyelesaikan masalah dengan staf khususnya, padahal ada eselon satu," kata dia. (mad)
Baca Juga:
Yuddy Chrisnandi: "Reshuffle", yang Tahu Presiden dan Tuhan
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil

Jadi Perdebatan Publik, Golkar Tegaskan Anggota DPR Nonaktif tak Terima Gaji dan Tunjangan

Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat

Golkar Ingatkan Kritik Terhadap DPR Wajar Tapi Jangan Sampai Berubah Menjadi Kebencian yang Bisa Perlebar Jurang Perpecahan Bangsa

Reshuffle Sebentar Lagi, Prabowo Sudah Kantongi Nama Wamenaker Baru Pengganti Noel

Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman

Profil Setya Novanto, Mantan Sales hingga Ketua DPR yang Baru Bebas dari Penjara Pasca Terlibat Korupsi e-KTP

Rencana Perombakan Kabinet, Istana: Prabowo Bisa Lakukan Kapan Pun

Istana Ogah Dikaitkan Dengan Dinamika dan Isu Munaslub Partai Golkar

DPD Jakarta Sebut Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia Sebagai Isu Liar
