Minim Apresiasi dan Perhatian Pemda, Seniman Lebak Mengeluh
Merahputih Budaya- Perhatian Pemerintah Daerah terkait perkembangan seni dan budaya daerah Kabupaten Lebak masih tergolong minim. Pembinaan dan partisipasi konkrit kepada pelaku seni dan budaya terbilang tidak ada sama sekali dari Pemda.
Hal tersebut ditegaskan Ocim (33) ketua The Lima Studio, saat diwawancarai merahputih.com, di sanggar lukis miliknya bilangan pasar buah mandala Rangkasbitung, Minggu (25/03).
"Tidak mesti menunggu bantuan dari pihak manapun, atau siapapun. Untuk bisa berpameran tunggal. Karena melukis bukan hanya persoalan gaya, tetapi lebih pada estetika yang mewakili kata hati melihat fenomena yang ada. Melukis adalah panggilan jiwa. Juga pameran lukisan sebagai bentuk eksistensi. " turur Ocim, di tengah kegiatan mempersiapkan agenda pameran tunggal lukisannya.
Diakuinya, ketidakseriusan Pemda mengapresiasi seni dan budaya terlihat dari banyaknya komunitas, sanggar, dan lembaga kesenian yang belum mendapatkan pembinaan, dan bantuan. Baik secara materi ataupun moril.
"Meski kesenian sudah ada lembaga yang menaungi secara langsung, lewat Dindikbud. Namun hal tersebut tidak lantas membuat kehidupan kesenian di Lebak lebih baik. Bahkan tidak berdampak apapun pada seniman. Juga even-even di Lebak sangat minim, tidak seperti di daerah Banten lainnya. Sangat sulit masyarakat mendapatkan masukan gizi apresiasi yang membangun kesenian" tambahnya.
Hal tersebut menjadi cerminan bahwa keberadaan kesenian, masih dianggap kebutuhan pelengkap dalam perayaan atau acara tertentu. Belum menjadi kebutuhan yang penting. Meski diketahui bahwa jogja, solo, Bandung, jakarta, dan daerah lain di Indonesia. Besar karena kesenian dan kebudayaannya. (Dul)
BACA JUGA: