Meresahkan, Malaysia Ikut Panik Soal Beras ‘Jadi-jadian’

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Minggu, 24 Mei 2015
Meresahkan, Malaysia Ikut Panik Soal Beras ‘Jadi-jadian’

(Antara Foto)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Internasional – Meski kabarnya beras plastik atau beras jadi-jadian menyebar di wilayah asia seperti Indonesia, India dan Vietnam, ternyata Malaysia juga ikut resah dan panik mengenai beras jadi-jadian ini.

Seperti Singapura, awalnya Malaysia menyangkal bahwa di negaranya beredar beras jadi-jadian. Namun, hal ini rupanya tetap menjadi perhatian pemerintah setempat.

Menteri Perdagangan Domestik Malaysia Hasan Malek mengatakan bahwa kabar mengenai beras jadi-jadian yang menyebar di interenet itu mungkin saja benar mungkin juga tidak, namun dirinya tidak akan menanggapinya dengan gampang.

“saya sudah dengar berita tersebut, tapi tak tahu ini benar atau salah. Kami juga tidak tahu jika beras palsu sudah mendarat di negara kita namun kami tak akan menanggapinya dengan gampang. Kami akan melakukan investigasi di seluruh negeri," ujarnya seperti yang dilansir Straitnews.

Hasan juga menambahkan tim inestigasi akan fokus pada bermacam-macam toko kecil unutk mengecek apakah mereka menjual beras jadi-jadian, terutama di daerah pinggiran dan pedesaan.

"Kami akan melakukan investigasi, tetapi pada saat yang sama saya juga memohon kepada konsumen untuk melaporkan kepada kementerian jika mereka menemukan beras tersebut,” tambahnya.

 

 

Baca Juga:

Selain Indonesia, Singapura Juga Heboh Beras ‘Jadi-jadian’

Begini Cara Membedakan Beras Asli dan Beras Plastik

Marak Beras Plastik, Ini Kata Ari Wibowo

Kemendag akan Perketat Tata Niaga Beras

Sidak Beras di Berbagai Kota

#Beras Plastik #Beras Jadi-Jadian
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Infografis
Bikin Geram! Setelah Beras Dioplos Kini Giliran Pupuk Dipalsukan
Belum beres masalah beras oplosan sekarang muncul lagi masalah baru Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan ada temuan terkait peredaran pupuk palsu yang berpotensi merugikan petani hingga Rp3,2 triliun. Amran menyebut pupuk palsu tersebut sangat merugikan petani, karena sebagian besar menggunakan dana pinjaman program kredit usaha rakyat (KUR), sehingga jika gagal panen, maka mereka bisa bangkrut dan harus berhutang.
Wiwit Purnama Sari - Senin, 14 Juli 2025
Bikin Geram! Setelah Beras Dioplos Kini Giliran Pupuk Dipalsukan
Bagikan