"Mereka Memanggil Saya Wanita Terjelek Sedunia"

Ana AmaliaAna Amalia - Minggu, 15 Maret 2015

Screenshoot BBC

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Internasional – Tak ada satu pun orang yang merencanakan bagaimana ia dilahirkan. Jika bisa memilih, tak ada satu pun orang yang memilih untuk terlahir cacat. Pastinya setiap orang memilih untuk terlahir sempurna, cantik, tampan dan sehat.

Seperti yang dilansir BBC, Lizzie Velasquez, terlahir dengan sindrom Marfan dan lipodystrophy, yang membuat tubuh dan tulangnya tidak bisa menyerap makanan dengan baik. Di usianya yang ke-26 tahun saja berat badan Lizzie hanya 27 kilogram.

Ini membuat tampilan fisik Lizze sangat berbeda dengan yang lain dan karena itu juga ia harus menerima segala jenis bullying dari teman-teman, bahkan dari orang yang sama sekali tidak mengenalnya. Saat berusia 17 tahun Lizzie sangat terpuruk, sebuah video di jejaring sosial YouTube menampilkan sosok wanita buruk dengan judul “The Worlds Ugliest Women”, dan wanita itu adalah dirinya. (Baca: Gadis Kecil Ikut Selfie Setelah Meninggal 100 Tahun)

Yang membuat Lizzie samakin 'sakit' adalah saat video itu ditonton hingga empat juta kali, dengan ribuan komentar menyakitkan.

Seorang netizen menulis “mengapa orangtuanya memelihara dia?'. Lainnya, menulis, “Bakar dia sampai mati'. Beberapa orang bahkan menyarankan Lizzie bunuh diri dan mengatakan mereka akan buta jika melihatnya secara langsung di jalan. Inilah yang membuat Lizze semakin gemetar menatap hidupnya.

“Saat itu saya sangat terkejut, dan yang membuat saya sangat terpuruk adalah ketika membaca komentar-komentar menyakitkan itu,” ungkapnya.

Dunia Lizze sangat hancur ketika itu, tapi karena ia memiliki keluarga yang sangat menyayanginya. Ia mencoba tegar dan berusaha meyakinkan dirinya bahwa orang yang berbuat seperti itu kepadanya adalah orang-orang bodoh.

"Saya tidak tahu apa yang dialami orang-orang yang membully saya. Saat itu hidup saya terasa sulit, tapi saya berpikir mungkin mereka mengalami hal yang lebih buruk," ungkap Lizzie.

Bersikap tegar bukan berarti pasrah dengan keadaan, hal buruk itu membuat Lizze mencoba bangun dengan semangat positif. Lizzie membuat sebuah saluran langganan di YouTube yang menjelaskan tentang siapa sebenarnya dirinya, dan membagikan kampanye agar orang yang memiliki fisik buruk sepertinya mampu bangun dan tak bisa hancur dengan hinaan orang yang tak bertanggungjawab. (Baca: Senyum Mengharukan Gadis Kecil yang Diamputasi)

Kini saluran YouTube Lizzie sudah memiliki 240.000 pelanggan.

Selain itu kisah Lizzie ini dijadikan inspirasi gerakan stop bullying di Amerika. Mereka meminta agar pemerintah membuat Undang-Undang anti bullying agar tak ada lagi diskriminasi fisik bagi siapa pun.

Kekuatan hati Lizzie juga menjadikan Sara Hirsch Bordo, untuk mengangkat kisahnya untuk dijadikan sebuah film dokumenter dengan judul, 'A Brave Heart: The Lizzie Velasquez Story'.

Film ini diputar dalam festival South by Southwest di Austin, Texas, Amerika Serikat.

#Kelainan Fisik #Bullying
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me

Berita Terkait

Indonesia
Polisi Selidiki Dugaan Bullying yang Jadi Motif di Balik Ledakan SMAN 72 Jakarta
Polisi kini menyelidiki dugaan bullying yang menjadi motif di balik ledakan SMAN 72 Jakarta.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
Polisi Selidiki Dugaan Bullying yang Jadi Motif di Balik Ledakan SMAN 72 Jakarta
Indonesia
Sosok Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Alami Bullying dan Terpengaruh Konten Kekerasan
Sosok pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta diduga merupakan siswa sekolah tersebut. Ia juga disebut mengalami bullying.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
Sosok Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Alami Bullying dan Terpengaruh Konten Kekerasan
Indonesia
Bullying Kembali Terjadi di Sekolah Swasta Jakarta, DPRD DKI Sudah Terima Aduan Orang Tua Korban
Kasus bullying kini kembali terjadi di sekolah swasta, tepatnya Gandhi School Ancol. DPRD DKI Jakarta sudah menerima aduan orang tua korban.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
Bullying Kembali Terjadi di Sekolah Swasta Jakarta, DPRD DKI Sudah Terima Aduan Orang Tua Korban
Indonesia
Nyawa Angga Melayang Buntut Bullying Ganas di Grobogan, Polisi Diminta Profesional dan Transparan
Kasus ini menjadi sorotan media setelah Angga Bagus Perwira (12), siswa kelas VII SMP Negeri 1 Geyer, meninggal dunia pada Sabtu (11/10) di kelas
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Nyawa Angga Melayang Buntut Bullying Ganas di Grobogan, Polisi Diminta Profesional dan Transparan
Indonesia
Seorang Siswa SMPN 1 Geyer Grobogan Meninggal Akibat Perundunga, 10 Guru Diperiksa Polisi
Penyidik masih melakukan gelar perkara sebelum menentukan tersangka dengan tetap mempertimbangkan sistem perlindungan anak
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Seorang Siswa SMPN 1 Geyer Grobogan Meninggal Akibat Perundunga, 10 Guru Diperiksa Polisi
Indonesia
Siswa SMPN I Geyer Grobogan Meninggal Diduga Karena Perundungan, Kepala Sekolah Harus Tanggung Jawab
Angga ditemukan tidak bernyawa di ruang kelas VII pada Sabtu (11/10), sekitar pukul 11.00 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Siswa SMPN I Geyer Grobogan Meninggal Diduga Karena Perundungan, Kepala Sekolah Harus Tanggung Jawab
Indonesia
Cegah Perundungan, Legislator: Stop Normalisasi Kekerasan, Termasuk yang Dibungkus Candaan
Nduk Nik menilai perundungan bukan hanya melukai korban secara fisik dan psikis, tetapi juga mencerminkan darurat empati di kalangan anak-anak dan remaja.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 29 Juli 2025
Cegah Perundungan, Legislator: Stop Normalisasi Kekerasan, Termasuk yang Dibungkus Candaan
Indonesia
Parents Tinggal di Jakbar Wajib Tahu, 4 Puskesmas Buka Layanan Psikologis Klinik Anak Korban Bully
Puskesmas Kecamatan Tambora, Tamansari, Kembangan, dan Palmerah.
Wisnu Cipto - Rabu, 30 April 2025
Parents Tinggal di Jakbar Wajib Tahu, 4 Puskesmas Buka Layanan Psikologis Klinik Anak Korban Bully
Indonesia
Viral, Remaja Putri Dipukuli Pelaku dan Teman-Temannya di Tambora Gara-Gara Rebutan Pacar
Korban perundungan dituding merebut pacar salah satu pelaku.
Wisnu Cipto - Selasa, 15 April 2025
Viral, Remaja Putri Dipukuli Pelaku dan Teman-Temannya di Tambora Gara-Gara Rebutan Pacar
Indonesia
Cegah Bullying dan Pelecehan, Dewan NasDem Minta Disdik Pemasangan CCTV Pintar di Sekolah
Sistem serupa telah diterapkan di akademi militer dan terbukti efektif.
Dwi Astarini - Sabtu, 12 April 2025
Cegah Bullying dan Pelecehan, Dewan NasDem Minta Disdik Pemasangan CCTV Pintar di Sekolah
Bagikan