Mengintip Proses Pengawetan Arsip Kuno

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Selasa, 31 Maret 2015
Mengintip Proses Pengawetan Arsip Kuno

Proses pengawetan arsip kuno di gedung ANRI, Jakarta, Selasa (31/3). (Foto: MerahPutih/Achmad)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Nasional - Arsip kuno memiliki nilai historis tinggi, sebab ia berkaitan dengan sejarah perjalanan suatu bangsa. Namun, seringkali menjadi persoalan tersendiri untuk menyelamatkannya dari kerusakan.

Salah satu lembaga yang mempunyai andil besar dalam menyelamatkan arsip-arsip kuno itu adalah Arsip Nasional RI (ANRI). Ada beberapa metode pengawetan naskah dan kartografi atau peta.

Untuk pengawetan naskah dilakukan dengan dua teknik. " Pertama menggunakan lem methyol celulose (MC) dan tisu Jepang, kedua dengan en kapsulasi," kata arsiparis ANRI Madris pada merahputih.com, di gedung ANRI, Jakarta, Selasa (31/3). (Baca: Mengenal Museum Transportasi Indonesia)

Kedua teknik ini ada sedikit perbedaan. Namun, langkah pertama sama, yaitu dengan membersihkan debu dan jamur dengan menggunakan bookkeper atau magnesium.

Jika en kapsulasi setelah dibersihkan dengan magnesium atau bookkeper lalu dibungkus dengan polyester film dan cukup direkatkan dengan double tip, maka teknik kedua setelah naskah dibersihkan ditempelkan ke tisu jepang dengan menggunakan lem MC.

"Harga tisu Rp 6-7 juta per rol. Ukuran panjang 50 m, lebar 92 cm. Untuk 400 halaman folio," katanya. (Baca: Wisata Museum Soeharto, Alternatif Liburan di Yogyakarta)

Teknik ini akan mengawetkan naskah kuno dari serangan hama buku hingga 100 tahun. "Bisa memperkuat 100 tahun lagi, menurut penelitian dari lab Jepang," ujarnya.

Sementara itu, untuk pengawetan peta juga ada dua teknik. Pertama tradisional, yaitu dengan menggunakan bahan kertas conqueror dan yang kedua menggunakan bahan kain lamatech cloth yang direkatkan pada mesin pemanas atau ademco.

Kedua teknik tersebut hampir sama dengan mengawetkan naskah. Namun, untuk pengawetan dengan dua cara tersebut hanya berlaku untuk peta-peta yang memiliki satu halaman muka. (mad)

#Arsip Nasional RI #Pengawetan Arsip Kuno
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Lifestyle
Melihat Potret Jakarta Tempo Dulu di Arsip Nasional Republik Indonesia
Melihat potret Jakarta tempo dulu di Museum Nasional Indonesia. Gambar itu dipamerkan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia, Rabu (6/11).
Soffi Amira - Jumat, 08 November 2024
Melihat Potret Jakarta Tempo Dulu di Arsip Nasional Republik Indonesia
Tradisi
Ekspose Arsip Olahraga Arsip Nasional Buka Peluang Penelitian Sejarah Keolahragaan
Arsip merupakan dokumen sumber perbandingan yang sangat bermanfaat.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 03 Oktober 2023
Ekspose Arsip Olahraga Arsip Nasional Buka Peluang Penelitian Sejarah Keolahragaan
Indonesia
Menpan RB Ungkap Digitalisasi Arsip jadi Program Pembangunan Pemerintah
Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN-RB), Abdullah Azwar Anas mengatakan pemerintah sangat serius mendorong agar digitalisasi arsip menjadi bagian dari program pembangunan pemerintah.
Mula Akmal - Selasa, 23 Mei 2023
Menpan RB Ungkap Digitalisasi Arsip jadi Program Pembangunan Pemerintah
Tradisi
ANRI Mengakrabkan Arsip Notaris Batavia ke Publik
Di antara semua arsip kota Batavia, arsip notariatlah yang paling mengakrabkan kita dengan masyarakat multietnis di kota itu.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 18 November 2022
ANRI Mengakrabkan Arsip Notaris Batavia ke Publik
Bagikan