Mengenang Referendum Timor Timur 1999

Luhung SaptoLuhung Sapto - Minggu, 30 Agustus 2015
Mengenang Referendum Timor Timur 1999

Presiden Joko Widodo dan PM Timor Leste Rui Maria De Araujo (kedua kiri) berjalan memeriksa pasukan Paspampres pada upacara kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (26/8). (Foto Antara/Widodo S J)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih, Nasional-Hari ini tepat 16 tahun yang lalu menjadi hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia dan Timor Leste (dahulu disebut Timor Timur). Pada Agustus 1999, masyarakat Timor Timur mengadakan referendum yang berakhir pada lepasnya Timor Timur dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sejarah Timor Leste bermula ketika Portugal mengambil alih kekuasaan dari Jepang (1942-1945), yang kalah pada Perang Dunia II. 

Timor Timur sempat dikuasai Fretilin selama 3 bulan, dengan mendirikan Republik Demokratik Timor Leste setelah terjadi kekosongan pemerintahan akibat Revolusi Bunga di Portugal pecah dan terjadi perang saudara di Timor Timur antara Fretilin, yang menganut paham Marxis-Komunis dan pendukung faksi integrasi dengan Indonesia pada 1975. 

Indonesia berhasil menguasai Timor Timur setelah upaya perebutan yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat, dan Australia dilatari kekhawatiran meluasnya paham Komunis di Asia Tenggara. Timor Timur bergabung dengan NKRI pada 1976 sebagai provinsi ke-27. 

Namun, Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak pernah menyetujui tindakan Indonesia ini. Referendum kemerdekaan diadakan di Timor Timur pada 30 Agustus 1999.  

Asal-usul referendum bersamaan dengan permintaan yang dibuat oleh Presiden Indonesia, B.J. Habibie ke Sekretaris Jenderal PBB, Kofi Annan pada 27 Januari 1999, bagi PBB untuk mengadakan referendum, di mana provinsi di Indonesia akan diberikan pilihan lebih besar otonomi dalam Indonesia atau merdeka. 

Referendum ini berujung berdirinya negara Timor Leste secara resmi pada 20 Mei 2002 setelah dalam pemilihan terbuka mayoritas warga Timor Timur menolak menjadi daerah otonomi NKRI. 

Dengan perbandingan 94.388 suara setuju menjadi daerah otonomi khusus sementara 344.580 suara menolak.  Atas dasar ini kemudian Timor Timur, yang selama 24 tahun menjadi bagian dari NKRI, menjadi negara merdeka yang sekarang dikenal dengan Timor Leste. (Luh)

Baca Juga: 

Pertemuan Bilateral Jokowi dengan PM Timor Leste

Kunjungan Moeldoko dan Badrodin Haiti ke Timor Leste 

Timor Leste Permalukan Indonesia di Rangking FIFA

 

#BJ Habibie #Timor Leste #Referendum
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Mercy BJ Habibie Disita KPK, Ridwan Kamil Beli Dicicil Belum Lunas Masih Kurang Rp 1,3 Miliar
Ilham Akbar Habibie mengungkapkan Ridwan Kamil sepakat membeli mercy klasik milik ayahnya itu seharga Rp 2,6 miliar tanpa kontrak.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
Mercy BJ Habibie Disita KPK, Ridwan Kamil Beli Dicicil Belum Lunas Masih Kurang Rp 1,3 Miliar
Indonesia
KBRI Dili Minta Otoritas Timor Leste Usut Insiden Penembakan WNI di Perbatasan
Bentrokan antara warga TTU, NTT dan Timor Leste terjadi pada Senin, 25 Agustus 2025. Peristiwa itu menyebabkan seorang warga negara Indonesia, Paulus Oki (58) asal Desa Inbate, terluka akibat tembakan.
Wisnu Cipto - Kamis, 28 Agustus 2025
KBRI Dili Minta Otoritas Timor Leste Usut Insiden Penembakan WNI di Perbatasan
Indonesia
Konflik Perbatasan Indonesia - Timor Leste, Komisi I DPR Desak Pemerintah Pusat Tempuh Jalur Diplomasi
Persoalan perbatasan Indonesia dengan Timor Leste sudah berulang kali menimbulkan ketegangan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 27 Agustus 2025
Konflik Perbatasan Indonesia - Timor Leste, Komisi I DPR Desak Pemerintah Pusat Tempuh Jalur Diplomasi
Indonesia
Mercy BJ Habibie Jadi Pintu Masuk KPK Periksa Ridwan Kamil
Saat ini, KPK tengah mendalami proses penjualan mobil Mercy itu oleh Ilham Akbar Habibie, putra BJ Habibie kepada Ridwan Kamil.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Mercy BJ Habibie Jadi Pintu Masuk KPK Periksa Ridwan Kamil
Indonesia
KPK Dalami Penjualan Mercy Klasik BJ Habibie yang Dibeli Ridwan Kamil
Mercy itu merupakan salah satu kendaraan RK yang disita KPK terkait kasus dugaan korupsi penempatan dana iklan oleh Bank BJB.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
KPK Dalami Penjualan Mercy Klasik BJ Habibie yang Dibeli Ridwan Kamil
Indonesia
Kaesang Ziarah ke Makam Presiden ke-3 BJ Habibie, PSI Ingin Anak Muda Berkiprah di Bidang Iptek
Presiden Habibie juga merupakan simbol sekaligus bukti kemampuan bangsa ini untuk berkiprah di bidang teknologi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 22 Agustus 2025
Kaesang Ziarah ke Makam  Presiden ke-3 BJ Habibie, PSI Ingin Anak Muda Berkiprah di Bidang Iptek
Indonesia
Hubungan Indonesia dan Timor Leste Makin 'Lengket', Kini Fokus Perdagangan dan Dukungan ASEAN
Indonesia juga menegaskan dukungan penuhnya terhadap aksesi Timor Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN
Angga Yudha Pratama - Minggu, 13 Juli 2025
Hubungan Indonesia dan Timor Leste Makin 'Lengket', Kini Fokus Perdagangan dan Dukungan ASEAN
Indonesia
Di Forum KTT, Indonesia Dukung Timor Leste jadi Anggota Penuh ASEAN
Wapres Ma’ruf Amin mendorong penerimaan Timor Leste sebagai anggota penuh ASEAN sesuai dengan Peta Jalan yang telah disepakati.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 09 Oktober 2024
Di Forum KTT, Indonesia Dukung Timor Leste jadi Anggota Penuh ASEAN
Infografis
Indonesia Kalahkan Timor Leste dengan Skor 3-1
Indonesia menang lagi. Menyala Indonesia!
Fransiska Chandra - Jumat, 27 September 2024
Indonesia Kalahkan Timor Leste dengan Skor 3-1
Berita
Paus Fransiskus Terbang ke Timor Leste, Warga NTT Siap Menyambut
Paus Fransiskus terbang ke Timor Leste dari Papua Nugini, Senin (9/9). Warga NTT pun siap menyambut kedatangannya di Dili.
Soffi Amira - Senin, 09 September 2024
Paus Fransiskus Terbang ke Timor Leste, Warga NTT Siap Menyambut
Bagikan