Mengenal Karim Oei, Perintis Persatuan Islam Tionghoa Indonesia

Ana AmaliaAna Amalia - Minggu, 12 Juni 2016
Mengenal Karim Oei, Perintis Persatuan Islam Tionghoa Indonesia

Mesjid Lautze 2 Bandung (Foto MP/Zal)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Budaya - Dalam catatan sejarah, Abdul Karim Oei Tjeng Hien merupakan perintis Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI). Organisasi inilah yang berperan besar atas penyebaran agama Islam di kalangan Tionghoa sejak dibentuknya pada tahun 1961.

Karim Oei juga merupakan salah satu tokoh yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia bersama dengan Soekarno dan Buya Hamka. Dalam dunia politik, Karim Oei dikenal juga sebagai anggota DPR (1956-1959) yang mewakili kaum Tionghoa. Ia juga merupakan ketua Partai Masyumi Bengkulu (1946-1960).

Karim Oei lahir pada 06 Juni 1905 di Padang dengan nama masa kecil Oei Tjeng Hien. Karena orangtuanya meninggal, Oei kecil diasuh oleh kakak iparnya sejak usia 2 bulan. Sejak kecil ia tumbuh besar dalam asuhan dengan pendidikan dan budaya Tionghoa. Ia memulai pendidikan formalnya di Hollandsch Chineesche School. Setelah ia menamatkan pendidikannya ia mengikuti berbagai kursus, salah satunya kursus dagang.

Karim Oei masuk islam setelah ia mempelajari beberapa agama, termasuk agama kristen yang sebelumnya ia anut. Ia menganut Islam setelah mempelajari agama Islam di Bengkulu pada tahun 1926. Menjadi seorang Muslim dikalangan etnis Tionghoa merupakan tantangan yang cukup besar.

Ia menjadi minoritas diantara minoritas. Ia disebut inlander, kelas paling rendah dibanding kelas etnisnya sendiri pada masa itu. Disisi lain Ia mempunyai saudara baru, umat islam di seluruh Hindia Belanda. Dorongan untuk belajar Islam ia buktikan dengan aktif dalam organisasi keislaman Muhammadiyah.

Setelah Indonesia merdeka, Karim Oei sukses memimpin beberapa perusahaan, antara lain pabrik kaos Asli 777, Komisaris Utama BCA, Direktur Utama Asuransi Central Asia, PT Mega milik bersama Hasan Din, ayahanda Ibu Fatmawati) yang mengimpor cengkeh dan lain-lain.

Di bidang keagamaan dia tetap aktif di Muhammadiyah dan pada tahun 1961 membentuk PITI (Persatuan Islam Tionghoa Indonesia). Kemudian pada tahun 1972 organisasi dakwah di kalangan etnis Tionghoa ini sementara diganti menjadi Pembina Iman Tauhid lslam.

Karim Oei meninggal dunia pada 14 Oktober 1988 di usia 83 tahun. Ia meninggalkan 3 orang anak. Jenazahnya dimakamkan di pemakaman umum Tanah Kusir, berdekatan dengan Maemunah Mukhtar, istrinya yang wafat pada tahun 1984.

Dalam rangka mengenang jasa dan perjuangan Karim Oei, beberapa tokoh organisasi kemasrayakatan, yaitu NU, Muhammadiyah, KAHMI, Al-Washliah, ICMI, dan beberapa tokoh muslim Tionghoa mendirikan sebuah Yayasan Haji Karim Oei (YHKO) sebagai pusat informasi Islam khususnya bagi kalangan etnis Tionghoa pada tahun 1991. Yayasan tersebut mendirikan dan mengelola Masjid Lau Tze yang terletak di daerah Pecinan Jakarta dan daerah Sumur Bandung. (zal)

BACA JUGA:

  1. Beragam Acara Ngabuburit di Kampoeng Ramadhan Jogokariyan Yogyakarta
  2. Ngabuburit Asyik di Curug Hordeng Sentul
  3. Gubernur Ahok Ajak Istri Nobar Film AADC 2
  4. Dinas Pariwisata Yogyakarta Komentari Film AADC2
  5. Ini Daftar Kuliner Ngehits Ala AADC 2 di Yogyakarta
#Sejarah Indonesia #Bandung
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me

Berita Terkait

Indonesia
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Kawasan Gunung Tangkuban Parahu sudah cukup banyak penduduk dan menjadi destinasi wisata unggulan Jawa Barat
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Indonesia
Polisi Bantah Tembak Gas Air Mata ke Unisba, Dalihnya Tertiup Angin Masuk Kampus
Polda Jabar membantah jajarannya melakukan tembakan gas air mata ke arah kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) pada Senin (1/9) malam.
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Polisi Bantah Tembak Gas Air Mata ke Unisba, Dalihnya Tertiup Angin Masuk Kampus
Indonesia
Warga Bandung Catat! Ini 6 Titik Evakuasi Jika Terjadi Gempa Dahsyat Sesar lembang
Enam titik evakuasi tersebut yakni Taman Tegalega, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gasibu, Alun-Alun Kota Bandung, Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), dan Lapangan Olahraga Arcamanik.
Wisnu Cipto - Senin, 25 Agustus 2025
Warga Bandung Catat! Ini 6 Titik Evakuasi Jika Terjadi Gempa Dahsyat Sesar lembang
Indonesia
Sindikat di Bandung dan Bogor Jual Beras ‘Oplosan’ Kualitas Medium dengan Harga Premium, Konsumen Rugi Sampai Miliaran Rupiah
Enam orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang diduga merugikan konsumen hingga miliaran rupiah.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
Sindikat di Bandung dan Bogor Jual Beras ‘Oplosan’ Kualitas Medium dengan Harga Premium, Konsumen Rugi Sampai Miliaran Rupiah
Indonesia
Bangunan Liar Tanpa Izin Ganggu Operasional Whoosh, KCIC Lakukan Penertiban
Penertiban dilakukan di wilayah Kelurahan Gempolsari, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung.
Dwi Astarini - Selasa, 05 Agustus 2025
Bangunan Liar Tanpa Izin Ganggu Operasional Whoosh, KCIC Lakukan Penertiban
Fun
Rayakan 20 Tahun “Berdiri Teman”, Closehead Hadirkan Semangat Baru dengan Pulangnya Aido
Lagu “Berdiri Teman” bukan sekadar salah satu rilisan Closehead, tetapi merupakan identitas jiwa yang melekat erat dalam perjalanan band asal Bandung ini.
Wisnu Cipto - Senin, 04 Agustus 2025
Rayakan 20 Tahun “Berdiri Teman”, Closehead Hadirkan Semangat Baru dengan Pulangnya Aido
Indonesia
Viral Ada Pembagian Bir di Ajang Pocari Sweat Run 2025, Pemkot Panggil Komunitas Pelari
Sementara itu komunitas pelari tersebut telah memberikan pernyataan permohonan maaf melalui media sosialnya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
Viral Ada Pembagian Bir di Ajang Pocari Sweat Run 2025, Pemkot Panggil Komunitas Pelari
Indonesia
Modus Sindikat Jual Bayi ke Singapura: Dipul di Bandung, Transit Pontianak Urus Dokumen
Tercatat sedikitnya ada 24 bayi yang mereka jual ke Singapura sejak tahun 2023.
Wisnu Cipto - Kamis, 17 Juli 2025
Modus Sindikat Jual Bayi ke Singapura: Dipul di Bandung, Transit Pontianak Urus Dokumen
Indonesia
Sindikat Jual Bayi Bandung Iming-imingi Korban Uang Adopsi Rp 10 Juta
Pelaku sudah mulai menghubungi orangtua sejak bayi masih di dalam kandungan.
Wisnu Cipto - Rabu, 16 Juli 2025
Sindikat Jual Bayi Bandung Iming-imingi Korban Uang Adopsi Rp 10 Juta
Indonesia
Jual Puluhan Bayi ke Singapura, Sindikat TPPO Bandung Incar Mangsanya Lewat Facebook
Berhasil menyelamatkan sebanyak enam bayi yang hendak akan dikirim ke Singapura
Wisnu Cipto - Rabu, 16 Juli 2025
Jual Puluhan Bayi ke Singapura, Sindikat TPPO Bandung Incar Mangsanya Lewat Facebook
Bagikan