Mengenal Calung, Alat Musik Sunda Sejenis Angklung


Alat musik tradisional Sunda calung. (Foto: Instagram/ambarabdillah)
MerahPutih Budaya - Alat musik tradisional angklung dikenal hingga berbagai daerah bahkan ketenarannya sampai ke luar negeri. Selain angklung, masyarakat Sunda memiliki alat musik sejenis dari bambu lain yaitu calung. Calung sama berharganya dengan angklung bagi masyarakat Sunda.
Calung disebut juga prototipe dari angklung. Calung dibuat berderet sesuai tangga nada pentatonik (da mi na ti la). Kalau angklung dimainkan dengan cara digoyangkan, calung dimainkan dengan dipukul. Pemukul calung terbuat dari kayu.
Alat musik calung tenar seiring pengenalan para seniman Sunda kepada masyarakat luas. Melalui media yang menjangkau lebih luas, seperti radio dan televisi, calung dikenal menjadi bagian musik Sunda bahkan mendorong musik kontemporer dengan disandingkan alat musik modern.
Popularitas calung dirintis oleh para mahasiswa Departemen Kesenian Dewan Mahasiswa (Lembaga Kesenian Unpad) pada 1961. Selanjutnya juga dikembangkan oleh Studi Klub Teater Bandung. Setelahnya mendorong kemunculan nama-nama pemain calung yang terkenal salah satunya Hendarso atau dikenal Darso yang juga sebagai penyanyi dan pencipta lagu Sunda. Calung yang dimainkan Darso yaitu calung jinjing.
Calung dibuat dari jenis bambu khas yaitu awi wulung (bambu hitam), atau awi temen (bambu berwarna putih). Suara khas calung membuat musik Sunda enak didengarkan. Dalam sebuah grup musik calung, ada beberapa jenis calung yang diikut sertakan, seperti calung untuk melodi dan gong. Selain angklung, kendang juga menjadi alat musik tambahan.
Ada dua jenis calung yaitu calung rantay dan calung jinjing. Calung rantay disebut juga calung renteng, calung gambang atau calung runtuy. Jenis ini biasanya dimainkan dengan dua alat pemukul. Calung rantai ini disusun dengan berderet menggunakan tali pengikat. Susunan bambu pada jenis ini seperti perkusi jenis xylophon. Pemain memainkannya dengan duduk atau berdiri tergantung dudukan calung rantai dibuat.
Sementara yang kedua calung jinjing. Yaitu calung yang dibuat menggantung pada bilah bambu. Pada bagian tengah bilah dibuat terpisah sehingga bisa digunakan untuk pegangan. Jenis ini dimainkan sambil dijinjing, biasanya para pemain saat pertunjukkan sambil melakukan gerakan tari saat memainkannya. Contohnya Kang Darso (Alm), ia memainkan calung rantai sambil menari dan bernyanyi.
Berikut video permainan angklung;
BACA JUGA:
- Kolintang Alat Musik Tradisional Sulawesi Utara
- Gamelan, Alat Musik Tradisional Asli Indonesia
- Arumba, Musik Tradisional Khas Jawa Barat
- Gamelan, Alat Musik Tradisional Asli Indonesia
- Usai Saksikan Gerhana Matahari, Ribuan Warga Yogyakarta Dihibur Musik
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar

Jawa Barat Masih Jadi Pilihan Investasi Terbesar di Indonesia

[HOAKS atau FAKTA]: Wakil Ketua DPRD Ono Surono Didemo Massa karena Ingin Pecah Jabar Jadi 5 Provinsi
![[HOAKS atau FAKTA]: Wakil Ketua DPRD Ono Surono Didemo Massa karena Ingin Pecah Jabar Jadi 5 Provinsi](https://img.merahputih.com/media/a5/e1/a3/a5e1a36849af63eb0bc8bbcdc8846fc6_182x135.png)
3 Orang Meninggal di Pesta Rakyat Syukuran Pernikahan Putra Dedi Mulyadi dengan Wabup Garut

Dedi Mulyadi Disentil Mendagri Soal Pendapatan Daerah, Beda Dengan Pandangan Pengamat

Tambahan Rombongan Belajar di Sekolah Negeri Jabar Disalahgunakan, Diduga Banyak Siswa Titipan

Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya

Aktivitas Gempa Tangkuban Parahu Turun dari Ratusan Jadi Belasan, Warga Diimbau Tetap Siaga

Siswa Jawa Barat Melanggar Jam Malam Masuk Barak Militer dan Dapat Surat Peringatan Kepala Sekolah

Satpol PP di Jawa Barat Mulai Patroli Jam Malam Cek Tempat Kumpulnya Anak Sekolah
