Menengok Saksi Bisu Cikal Bakal Lahirnya Hari Kebangkitan Nasional

Fredy WansyahFredy Wansyah - Rabu, 20 Mei 2015
Menengok Saksi Bisu Cikal Bakal Lahirnya Hari Kebangkitan Nasional

Asrama Mahasiswa STOVIA di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Rabu (20/5). (Foto: MerahPutih/Achmad)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Nasional - Setiap tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Tahukah Anda bahwa gerakan itu lahir diilhami oleh gerakan Boedi Utomo yang dibidani oleh Raden Soetomo pada tahun 1908.

Biaya sekolah yang mahal menjadi mesin penggerak lahirnya Boedi Utomo. Bertempat di ruang kelas Anatomi Stovia yang saat ini menjadi museum Kebangkitan Nasional, tercetuslah ide besar untuk mendirikan sebuah organisasi.

Di era kini, bangunan yang secara resmi sejak 1 Maret 1902 digunakan sebagai School Tot Opleiding Van Inlandsche Artsen atau Sekolah Kedokteran untuk Bumiputera ini menjadi ruang pameran. Di dalamnya terdapat berbagai koleksi, mulai dari alat pemecah kepala, alat THT (telinga hidung tenggorokan) dan berbagai alat kedokteran lainnya.

Dari keterangan yang ada, untuk alat pemecah kepala itu pernah digunakan dalam praktikum mahasiswa STOVIA pada zaman dahulu. "Jadi mereka itu gelarnya dokter Jawa, belum lengkap sejenis mantri," kata pemerhati museum, Hendri kepada Merahputih.com yang kebetulan berkunjung ke museum, Jakarta, Rabu (20/5).

Fasilitas lain dari gedung ini ialah gereja yang berada di depan ruang pratikum. Saat ini, gereja sudah tidak di gunakan lagi. Selain itu, terdapat juga 20an tempat tidur sebagai asrama para mahasiswa STOVIA.

"Karena pada tahun 1920-an, mahasiswanya pindah ke UI Salemba, tapi asramanya tetap disini," tandas Hendri.

Di bagian lain musium ini juga terdapat ruang kelas, lengkap dengan diorama saat mahasiswa sedang belajar. Bagian tengah terdapat aula yang dapat difungsikan untuk berbagai kegiatan.

Museum dibuka setiap hari Selasa-Jumat pukul 08.30-15.00, Sabtu-Minggu pukul 08.30-14.00, sedangkan untuk hari Senin dan hari besar museum ditutup. Harga tiket untuk dewasa sebesar Rp2000 tiap orang, rombongan Rp1000, wisman Rp10.000. Sementara untuk anak-anak perorangan Rp1000, rombongan Rp500. (mad)

Baca Juga:

Rencana 20 Mei Gulingkan Jokowi Ternyata Dihuni 20 Aktivis

Demonstrasi BEM Gulingkan Jokowi Ditunda

Harapan Aburizal Bakrie di Hari Kebangkitan Nasional

#Sejarah Indonesia #Hari Kebangkitan Nasional
Bagikan
Ditulis Oleh

Fredy Wansyah

Berita Terkait

Indonesia
Fraksi Golkar Minta Rencana Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Ditinjau Kembali
"Jangan sampai sejarah ditulis oleh pemenang itu terjadi."
Wisnu Cipto - Selasa, 17 Juni 2025
Fraksi Golkar Minta Rencana Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Ditinjau Kembali
Tradisi
Mengapa Indonesia Punya Banyak Pahlawan Nasional? Sejarah Pemberian Gelar Pahlawan dan Kontroversi Panasnya
Gelar Pahlawan Nasional bukan cuma soal jasa, tapi juga politik dan kontroversi. Dari proses penetapan hingga perdebatan soal Soeharto—simak sejarah panjang dan panasnya di sini!
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Mengapa Indonesia Punya Banyak Pahlawan Nasional? Sejarah Pemberian Gelar Pahlawan dan Kontroversi Panasnya
Indonesia
Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Diklaim Sudah Disetujui, Bakal Habiskan Anggaran Rp 9 Miliar
Pembaruan buku sejarah Indonesia dilaksanakan mulai Januari 2025 dan ditargetkan rampung Agustus 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 01 Juni 2025
Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Diklaim Sudah Disetujui, Bakal Habiskan Anggaran Rp 9 Miliar
Indonesia
Tulis Sejarah Ulang Indonesia, Menbud Fadli Zon Libatkan 113 Penulis
Proyek penulisan ulang buku sejarah Indonesia
Wisnu Cipto - Senin, 26 Mei 2025
Tulis Sejarah Ulang Indonesia, Menbud Fadli Zon Libatkan 113 Penulis
Indonesia
AKSI Kritik Proyek Penulisan Ulang 'Sejarah Resmi', Disebut sebagai 'Kebijakan Otoriter untuk Legitimasi Kekuasaan'
Aliansi Keterbukaan Sejarah Indonesia menolak proyek 'sejarah resmi' oleh Kementerian Kebudayaan yang dinilai mengaburkan fakta sejarah dan menjadi alat legitimasi politik.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 19 Mei 2025
AKSI Kritik Proyek Penulisan Ulang 'Sejarah Resmi', Disebut sebagai 'Kebijakan Otoriter untuk Legitimasi Kekuasaan'
Tradisi
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Cari tahu sejarah lengkap tradisi halalbihalal di Indonesia! Dari gagasan elite politik hingga budaya silaturahmi yang mengakar, semua terangkum dalam penelusuran sejarah yang menarik dan informatif.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 17 April 2025
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Tradisi
Sultanah Nahrasiyah, Jejak Perempuan Pemimpin dari Samudra Pasai
Jelajahi kisah inspiratif Sultanah Nahrasiyah, ratu perempuan pelopor dari Samudra Pasai
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 14 Maret 2025
Sultanah Nahrasiyah, Jejak Perempuan Pemimpin dari Samudra Pasai
Tradisi
Petualangan Waktu ke Samudra Pasai, Melihat Kehidupan Masyarakat Pesisir di Kerajaan Besar Bercorak Islam di Sumatera
Temukan kisah inspiratif Samudra Pasai, kerajaan yang berhasil menyatukan budaya dan agama di tengah persaingan ketat. Pelajari strategi sukses mereka dan bagaimana kita bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 12 Maret 2025
Petualangan Waktu ke Samudra Pasai, Melihat Kehidupan Masyarakat Pesisir di Kerajaan Besar Bercorak Islam di Sumatera
Tradisi
Sejarah Libur Panjang Ramadan Anak Sekolah Masa Kolonial, Kisah-Kisah Seru Mengisi Waktu Libur
Mengapa libur sekolah saat Ramadan bisa panjang? Telusuri sejarahnya dari masa kolonial Belanda hingga tradisi serunya.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 05 Maret 2025
Sejarah Libur Panjang Ramadan Anak Sekolah Masa Kolonial, Kisah-Kisah Seru Mengisi Waktu Libur
Tradisi
Menelusuri Perbedaan Penentuan Awal Puasa di Indonesia: Sejarah, Tradisi, dan Keberagaman
Pelajari harmonisasi antara hisab dan rukyat, serta kisah sejarah yang membuktikan keindahan dalam keragaman
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 03 Maret 2025
Menelusuri Perbedaan Penentuan Awal Puasa di Indonesia: Sejarah, Tradisi, dan Keberagaman
Bagikan