Menengok Saksi Bisu Cikal Bakal Lahirnya Hari Kebangkitan Nasional


Asrama Mahasiswa STOVIA di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Rabu (20/5). (Foto: MerahPutih/Achmad)
MerahPutih Nasional - Setiap tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Tahukah Anda bahwa gerakan itu lahir diilhami oleh gerakan Boedi Utomo yang dibidani oleh Raden Soetomo pada tahun 1908.
Biaya sekolah yang mahal menjadi mesin penggerak lahirnya Boedi Utomo. Bertempat di ruang kelas Anatomi Stovia yang saat ini menjadi museum Kebangkitan Nasional, tercetuslah ide besar untuk mendirikan sebuah organisasi.
Di era kini, bangunan yang secara resmi sejak 1 Maret 1902 digunakan sebagai School Tot Opleiding Van Inlandsche Artsen atau Sekolah Kedokteran untuk Bumiputera ini menjadi ruang pameran. Di dalamnya terdapat berbagai koleksi, mulai dari alat pemecah kepala, alat THT (telinga hidung tenggorokan) dan berbagai alat kedokteran lainnya.
Dari keterangan yang ada, untuk alat pemecah kepala itu pernah digunakan dalam praktikum mahasiswa STOVIA pada zaman dahulu. "Jadi mereka itu gelarnya dokter Jawa, belum lengkap sejenis mantri," kata pemerhati museum, Hendri kepada Merahputih.com yang kebetulan berkunjung ke museum, Jakarta, Rabu (20/5).
Fasilitas lain dari gedung ini ialah gereja yang berada di depan ruang pratikum. Saat ini, gereja sudah tidak di gunakan lagi. Selain itu, terdapat juga 20an tempat tidur sebagai asrama para mahasiswa STOVIA.
"Karena pada tahun 1920-an, mahasiswanya pindah ke UI Salemba, tapi asramanya tetap disini," tandas Hendri.
Di bagian lain musium ini juga terdapat ruang kelas, lengkap dengan diorama saat mahasiswa sedang belajar. Bagian tengah terdapat aula yang dapat difungsikan untuk berbagai kegiatan.
Museum dibuka setiap hari Selasa-Jumat pukul 08.30-15.00, Sabtu-Minggu pukul 08.30-14.00, sedangkan untuk hari Senin dan hari besar museum ditutup. Harga tiket untuk dewasa sebesar Rp2000 tiap orang, rombongan Rp1000, wisman Rp10.000. Sementara untuk anak-anak perorangan Rp1000, rombongan Rp500. (mad)
Baca Juga:
Rencana 20 Mei Gulingkan Jokowi Ternyata Dihuni 20 Aktivis
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Fraksi Golkar Minta Rencana Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Ditinjau Kembali

Mengapa Indonesia Punya Banyak Pahlawan Nasional? Sejarah Pemberian Gelar Pahlawan dan Kontroversi Panasnya

Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Diklaim Sudah Disetujui, Bakal Habiskan Anggaran Rp 9 Miliar

Tulis Sejarah Ulang Indonesia, Menbud Fadli Zon Libatkan 113 Penulis

AKSI Kritik Proyek Penulisan Ulang 'Sejarah Resmi', Disebut sebagai 'Kebijakan Otoriter untuk Legitimasi Kekuasaan'

Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui

Sultanah Nahrasiyah, Jejak Perempuan Pemimpin dari Samudra Pasai

Petualangan Waktu ke Samudra Pasai, Melihat Kehidupan Masyarakat Pesisir di Kerajaan Besar Bercorak Islam di Sumatera

Sejarah Libur Panjang Ramadan Anak Sekolah Masa Kolonial, Kisah-Kisah Seru Mengisi Waktu Libur

Menelusuri Perbedaan Penentuan Awal Puasa di Indonesia: Sejarah, Tradisi, dan Keberagaman
