Mendagri: Konflik di Indonesia akibat Kurangnya Koordinasi Pemimpin Daerah


Mendagri Tjahjo Kumolo (kiri) bersama Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menghadiri Rapat Paripurna Istimewa di Gedung DPRD Provinsi Jakarta, Senin (22/6). (Foto: Antara/Akbar)
MerahPutih Peristiwa - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyatakan, banyaknya konflik di Indonesia dilatarbelakangi oleh kurangnya koordinasi antara pemimpin daerah dan pihak keamanan.
"Konflik itu intinya pada kordinasi. Karena undang-undang sudah ada, peraturan pemerintahnya sudah ada. Dimana didaerah itu ada kepala daerah dengan perangkatnya, ada TNI dengan perangkatnya, ada kepolisian, ada kejaksaan dan ada tokoh masyarakat," kata Tjahjo di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (16/9).
Menurut kader PDIP ini, berbagai konfik tersebut menjadi masalah yang serius. Tjahjo meminta kepada para pemimpin daerah agar aktif melakukan koordinasi kepada pihak-pihak terkait untuk meminimalisir konflik.
"Disitu ada kepolisian, ada tentara, ada kejaksaan yang bisa memberi masukan. Ini yang harus dimiliki. Yang lebih punya anggaran siapa, Pemda, nah Pemda lah yang harus lebih rutin koordinasi," ujarnya.
Bukan hanya itu, penempatan kepala dinas yang tepat juga sangat berpengaruh dalam meminimalisir konflik sosial. Tjahjo mengambil contoh kepala dinas yang memiliki agama berbeda dengan masyarakat di daerah tersebut.
"Walaupun masalah agama sudah tidak menjadi masalah. Tapi menempatkan kepala dinas, taruh ini daerahnya 99% agamanya katolik jangan ditaruh orang yang beragama budha atau islam disitu. Karena kan berhubungan dengan masyarakat. Semua elemen pejabat ini akan berhubungan dengan masyarakat," jelasnya. (yni)
Baca Juga:
Wow, TJahjo Kumolo Koleksi Golok Sepanjang 1 Meter
Jadi Saksi Pertemuan Abraham Samad, Bareskrim Bakal Panggil Tjahjo dan Hasto
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Mendagri Tito Minta Pemda Hidupkan Lagi Siskamling untuk Jaga Keamanan Wilayah

Dirjen Kemendagri Tak Mau Larang Rakyat Kibarkan Bendera One Piece

300 BUMD Merugi Rp 5,5 Triliun, Tito: Banyak Diisi Orang Tak Profesional dan Tim Sukses

Kemendagri Usul Dana Parpol Naik Jadi Rp 3.000 per Suara, DPR Belum Putuskan Sikap

Polisi Tunggu Hasil Tes DNA Keluarga Pastikan Klaim Mayat di Ciliwung ASN Kemendagri Inisial OS

Ciri Tahi Lalat Mirip, Keluarga Yakin Mayat di Ciliwung ASN Kemendagri Berinisial OS

Kepala Mayat Misterius di Ciliwung Ternyata Masih Ada, Polisi Duga Rusak Dimakan Biawak

Mayat Tanpa Kepala di Kali Ciliwung Diduga ASN Kemendagri

Setelah Retret Kepala Daerah, DPR Dukung Retret Seluruh Sekda di Akademi Militer Magelang

4 Pulau di Anambas Riau Kabarnya Dijual Lewat Situs Online, Kemendagri Masih Selidiki
