Membentuk Pribadi Anak dengan Membuat Mereka Betah Bermain di Rumah

Zahrina IdzniZahrina Idzni - Sabtu, 25 Maret 2017
Membentuk Pribadi Anak dengan Membuat Mereka Betah Bermain di Rumah

Anak adalah anugerah terindah dari Tuhan bagi setiap pasangan manusia. Pepatah mengatakan "Banyak anak banyak rezeki". Anak juga merupakan aset yang harus dijaga; aset masa depan generasi yang lebih baik, dan aset kebahagiaan dalam sebuah rumah tangga.

Dari situlah, menjaga dan merawat mereka menjadi sebuah kewajiban orang tua yang harus dijalankan, mulai dari mereka masih bayi hingga beranjak dewasa. Bahkan sampai akhir hayat, orang tua masih memiliki tanggung jawab membuat anak-anaknya menjadi pribadi yang baik, di mata keluarga maupun masyarakat.

Dalam membentuk pribadi yang baik serta membuat anak-anak tahu banyak hal tentag kehidupan, sebagai orang tua wajib mengetahui perekembangan anak-anaknya. Tidak membiarkan anak-anak tahu banyak hal dari lingkungan yang 'tidak sehat', atau bukan dari guru dan orang tua. Karena ini rentan terhadap hal-hal yang negatif.

Salah satunya adalah dengan tidak membiarkan anak untuk keluar rumah tanpa ada tujuan yang positif, apalagi tanpa sepengetahuan orang tua. Bermain di lingkungan rumah dalam pengawasan orang tua akan membuat anak lebih terarah.

Untuk itu, membuat anak-anak betah di rumah menjadi salah satu kunci utama agar anak-anak tidak sering keluar rumah. Berikut merahputih.com merangkum beberapa hal yang bisa dijadiken referensi, bagaimana caranya membentuk pribadi anak yang pisitif dengan membuat anak-anak betah bermain di lingkungan rumah.

1. Ciptakan Suasana Rumah yang Nyaman dan Harmonis

Rumah merupakan sebuah tempat paling nyaman untuk beristirahat dan berlindung. Oleh karena itu, orang tua wajib menciptakan sebuah rumah dengan suasana yang nyaman, misalnya dengan menambahkan area seperti taman kecil agar anak bisa bermain.

Tidak hanya itu saja, orang tua pun juga harus menjaga suasana rumah dengan begitu hangat dan harmonis. Karena hal tersebut kelak akan mempengaruhi perkembangan mental dan cara bersikap anak. Jika kehidupan keluarga selalu harmonis dan saling memperhatikan, maka bisa membuat anak merasa nyaman. Ketika sudah merasa nyaman, anak juga jadi betah berada di rumah dan menghargai orangtuanya.

2. Temani Anak Bermain Agar Mereka Tidak Merasa Kesepian

Mungkin salah satu hal yang menyebabkan anak tidak betah di rumah adalah ketika dirinya ingin bermain, orang tua tidak ada yang mau menemani karena memiliki kesibukan sendiri misalnya bermain gadget atau sibuk melakukan rutinitas, dan pada akhirnya anak tersebut akan merasa kesepian saat sedang bermain.

Jangan biarkan hal tersebut terjadi pada anak Anda. Karena jika itu terjadi, sang anak akan merasa tidak diperhatikan atau direspon ketika sedang bermain atau solusi lainnya dengan mengajak teman sebaya di sekitar rumah untuk bermain di rumah.

3. Optimalkan Kebutuhan Bermain Si Anak

Untuk penuhi kebutuhan bermain sang anak, Anda tidak perlu membelikan mainan-mainan yang super mahal. Anda cukup membelikan beberapa mainan yang memang dibutuhkan dan dapat membantu si anak menjadi lebih aktif dan pintar, misalnya berupa susunan balok.

Tidak perlu yang terlalu mahal, yang penting si anak memiliki macam-macam permainan yang seru dan kreatif, yang juga dapat membantu untuk melatih sensor motorik, sekaligus membuat anak merasa terhibur dan senang.

4. Buatlah Kegiatan yang Menarik

Jika Anda ingin melakukan saran yang satu ini, sebelumnya Anda harus kenali terlebih dahulu bakat yang dimiliki si anak. Karena jika kita mengetahuinya, maka bakat tersebut bisa dilakukan sebagai kegiatan untuk mengasah bakatnya itu di rumah. Sebagai orang tua, Anda juga harus harus jeli dalam memperhatikan dan mengarahkan bakat anak tersebut.

Kalau kegiatan tersebut tidak bisa dilakukan di rumah, misalnya si anak berbakat untuk bermain musik, maka ikutkanlah menemani anak ke tempat les, yang bertujuan untuk mendalami bakat yang dimiliki anak tersebut.

5. Berikanlah Keleluasan Anak untuk Bermain di Rumah

Dan yang terakhir, jangan terlalu membatasi anak yang hanya boleh bermain di halaman rumah atau di kamarnya saja. Dengan hal tersebut malah akan membuat anak merasa terkekang sehingga tak bebas merasakan suasana rumah yang nyaman untuk dijadikan area bermain.

Orang tua boleh saja mengambil sikap untuk menentukan satu ruangan kecil atau sebuah lemari yang dapat dijadikan sebagai tempat si anak menyimpan segala jenis mainannya. Akan tetapi, jangan pernah melarang anak untuk sekadar bermain di ruangan lainnya yang Anda anggap paling aman bagi mereka.

Bagaimana Sahabat Merahputih? Semoga beberapa hal di atas bisa menjadi solusi yang baik bagi Anda yang memiliki anak yang tidak betah untuk bermain di rumah. Nah, bicara soal anak, tim merahputih.com juga pernah membahas tips menjaga dan mengasuh anak-anak penderita down syndorme. Mau tau seperti apa saja? Yuk simak: Tips Asuh Anak Down Syndrome Yang Perlu Diketahui

#Anak #Ibu Dan Anak #Hari Anak
Bagikan
Ditulis Oleh

Zahrina Idzni

Gaul, supel dan berkibarlah bendera negeri, Merah Putih Jaya
Bagikan