Melirik Siti Nurbaya saat Dipentaskan Lewat Tarian

Sendratari Yayasan Swargaloka (Foto: Istimewa)
MerahPutih Budaya - Upaya pelestarian budaya bangsa dengan jalan kreatifitas terwujudkan melalui seni tari. Seperti dilakukan kelompok tari Swargaloka. Kelompok ini menampilkan Sendratari yang berkisah tentang Siti Nurbaya. Kisah terkenal milik masyarakat Sumtera barat tersebut menjadi apik saat dipentaskan lewat tarian oleh kelompok ini, Sabtu (3/5) lalu.
Dalam kisahnya, Siti Nurbaya sangat mencintai kekasihnya, Syamsul Bahri. Bagi Siti, kisah cinta ternyata tidaklah menjawab bahagia.
Sejatinya, wanita ialah sebuah piala bagi seorang pria yang dapat memenangkan hatinya. Namun, Siti Nurbaya tenyata hanya dijadikan piala bagi para pria yang dapat membayarnya paling tinggi. Hingga akhirnya, Datuk Maringgilah yang membayar paling tinggi dan mendapatkan Siti Nurbaya. Namun setelah menjadi istri dari Datuk Maringgi, ternyata Siti Nurbaya hanya mendapatkan siksaan yang berujung pada kematiannya.
Usai pementasan tarian yang berlangsung selama 30 menit tersebut, pemimpin Yayasan Swargaloka, Suryandoro, dalam keterangannya mengatakan, “Senang sekali kami dapat kembali tampil diGaleri Indonesia Kaya, kami berterima kasih kepada Galeri Indonesia Kaya telah memberi kami dan para seniman lainnya wadah untuk berekspresi dan melestarikan kebudayaan kita sendiri tentunya."
Dalam sambutannya di sela-sela pementasan Renitasari Adrian, Program Director Djarum Bakti Budaya mengatakan, "Ini merupakan contoh nyata bahwa masih ada generasi yang terus melestarikan kebudayaan nusantara. Saya harap,banyak masyarakat terutama generasi muda terinspirasi, dan turut melestarikan kebudayaan dan kesenian Indonesia tidak luntur termakan waktu. Kamipun selalu berusaha memberikan wadah danmendukung seluruh kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian budaya,agar kebudayan Indonesia tetap eksis di mata dunia." (man)
Baca Juga:
Peringatan Hari Tari di Berbagai Kota
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Berkiprah di Korea, Miyu Pranoto Harumkan Nama Indonesia Lewat Dunia Tari

Festival Solo Menari 2025: Angkat Tema Alam Lewat Ratusan Penari Daun

Selama 24 Jam 1.500 Orang Menari di Solo, Ada Perwakilan Dari Thailand dan Malaysia

Tari Ma'randing dari Sulawesi Selatan, Prosesi Pengantar Menuju Pemulasaraan

Etoile Dnace Center Persembahkan 'Full Length Ballet - Le Corsaire Jakarta' Karya Lisa Macuja Elizalde, Pertunjukan Digelar 2 Hari
Padepokan Seni Alang-Alang Kumitir Unjuk Gigi di Galeri Indonesia Kaya

Tari Lenso dari Maluku, Seni Peninggalan Penjajah sebagai Perekat Persaudaraan

Tari 'Tolire Ma Jojoho' Memukau Para Pengunjung Galeri Indonesia Kaya

Tidi lo Polopalo, Seni Tari Sarat Makna dari Gorontalo
