Megawati Ingin Partai di Indonesia seperti Amerika
Kantor DPP PDIP yang baru diresmikan di Jl. Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin pagi (1/6). (Foto: MerahPutih/Venansius Fortunatus)
MerahPutih Politik - Ketua Umum Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri ingin partai di Indonesia seperti partai di Amerika. Dia menjelaskan negeri Paman Sam itu hanya hidup dua partai politik, namun bisa eksis hingga sekarang.
"Saya berharap partai di Indonesia seperti di Amerika," kata dia, di DPP PDIP, Jalan Diponegero, Jakarta, Senin (1/6).
Megawati juga menyampaikan dirinya tak akan menjabat Ketum PDIP selamanya. Dia berharap penerusnya nanti dapat memberikan dedikasi seperti dirinya. "Ketua umum ke depan punya dedikasi seperti selama ini yang saya lakukan," katanya.
Di akhir pidato Megawati, ia menegaskan arti penting gotong royong. Sebagaimana yang disampaikan Presiden RI pertama, ayah Megawati, Soekarno, bahwa dengan gotong royong apa pun dapat dilakukan.
Pidato ini hiasi peresmian kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jalan Diponegoro, Jakarta. Mega didampingi Menteri koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dan Politikus PDIP Arya Bima. (mad)
Baca Juga:
Megawati Resmikan Kantor DPP PDIP
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN