Maya Azeezah: Sumpah Pemuda Jaga Peradaban Bangsa


Maya Azeezah saat meluncurkan Catatan Kehilangan (foto: istimewa)
Seniwati Maya Azeezah menilai Sumpah Pemuda adalah keteguhan dan kecintaan yang dalam pemuda indonesia dalam menjaga keaslian peradabaan bangsanya. Namun, hal itu juga bukan berarti menolak peradaban baru.
Perempuan yang penyair, penulis/sutradara teater, dan aktivis ini memahami kata sumpah sebagai sesuatu yang sakral. Sebagai wujud mengingat, menghargai, serta untuk menjadi manusia yang paripurna.
"Jadi, pemuda-pemudi pada tahun 1928 lalu bukan sekadar cerdas dalam nalar, tapi juga karena memiliki intelijen emosi, pertahanan yang kuat dalam menghadapi segala tantangan, dengan etika dan estetika yang baik," jelas wanita kelahiran Jakarta, 30 April 1972, ini.
Menurut Maya, yang belum lama ini meluncurkan buku puisi tunggal keduanya "Catatan Kehilangan", penting bagi pemuda Indonesia menjaga norma agama, spiritual yang kuat, serta mampu menciptakan/membangun kreativitas yang inovatif. Tentu saja, dengan memiliki tubuh yang sehat jiwa raga.
Dengan demikian, barulah pemuda Indonesia akan mampu menuju cita-cita bangsa ini. Yakni persatuan yang kuat dengan menghormati perbedaan suku, ras, dan agama. serta saling bergandeng tangan demi negeri ini.
"Kita harus mampu melakukan itu," tandasnya. (diy)
Bagikan
Berita Terkait
Sumpah Pemuda, Ratusan Prajurit Keraton Bentangkan Bendera Merah Putih 1.000 Meter

5 Nilai yang Bisa Dimaknai dari Hari Sumpah Pemuda

Sejarah Sumpah Pemuda: Ikrar Kebangsaan yang Memperkuat Persatuan Indonesia

5 Lagu Penuh Semangat untuk Peringati Sumpah Pemuda

Tema dan Makna Filosofis Logo Baru Peringatan Sumpah Pemuda

Peringati Sumpah Pemuda, Ganjar Dorong Anak Muda Lakukan Reaktualisasi

Mahfud MD Sebut Indonesia Emas 2045 Harus Diwujudkan oleh Generasi Muda

Peringati Sumpah Pemuda, Presiden Bicara Peluang Besar Capai Indonesia Emas 2045

Sumpah Pemuda Jadi Momentum Anak Muda Majukan Bangsa Indonesia
