Masyarakat Sambut Gembira Peringatan Hari Anti Narkoba


Hari Anti Narkoba (Foto: MP/Noer Ardiansjah)
MerahPutih Nasional - Kegembiraan masyarakat dalam menyambut Hari Anti Narkotika Internasional begitu jelas terpancar di wajah mereka.
Meski terik matahari panas membakar kulit, Suyono yang merupakan seorang pensiunan di salah satu dinas kementerian tampak riang usai menghadiri peringatan tersebut. Bagi Suyono, peringatan seperti itu sangat penting disosialisasikan mengingat peredaran narkotika semakin marak.
"Ini acara bagus. Kita lihat peredaran narkoba semakin marak. Masyarakat butuh sosialisasi massal agar semakin tahu bahaya dari narkoba," ucap Suyono (58) di Jalan Cengkeh, Kota Tua, Jakarta, Ahad (26/6).
Pada peringatan acara tersebut, Suyono pun berharap agar peredaran narkoba akan berkurang. "Syukur-syukur sudah ga ada. Namun, itu agak sedikit mustahil. Berdoa saja dan lakukan gerakan yang konkret," tuturnya.
Menyoal narkoba, Suyono pun sangat menentang keras peredarannya yang semakin marak dan merambah kepada usia dini. Ihwal ini, tambah Suyono, pemerintah harus tegas dalam memberikan hukuman terhadap pengedar. "Hukum harus tegas! Kalau hukumnya lemah, mereka ga akan kapok," tambahnya. (Ard)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Dokter Bantah Penjelasan Psy, Menyebut Kecilnya Kemungkinan Lolos dari Konsekuensi Hukum

Psy Terjerat Kasus Obat Psikotropika, Agensi Keluarkan Permintaan Maaf

Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba

Final, Yoo Ah-in Dihukum Percobaan 2 Tahun dan Denda Rp 23 Juta untuk Kasus Narkoba

Mahkamah Agung Korea Selatan akan Putuskan Kasus Penyalahgunaan Narkoba Yoo Ah-in pada 3 Juli

Apartemen di Jakarta Barat Disulap Jadi Laboratorium Narkoba, Waspada Bahaya 'Happy Water' Mengintai!

Polda Kalteng Bakal Tindak Tegas Oknum Polisi yang Terlibat Narkoba

Polres Sukoharjo Gagalkan Peredaran 1 Kg Sabu, Tangkap 6 Pengedar Jaringan Antarwilayah

WNA asal Belanda Nekat Pesan 596 Ekstasi ‘Dikamuflase’ jadi Permen dan Dikirim ke Villa di Bali

Jonathan Frizzy Diduga 6 Kali Transaksi Obat Keras dari Luar Negeri Sejak Setahun Lalu
