Masjid Jami Kali Pasir Banten, Masjid Bercorak Tionghoa


Masjid Jami' Kali Pasir, Masjid rasa Tionghoa dengan menara pagoda, Kota Tangerang, Sabtu (20/6). (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)
MerahPutih Megapolitan - Masjid Jami Kali Pasir disebut-sebut sebagai masjid tertua di kawasan Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Sebagai masjid tertua di kawasan Tangerang, corak dan perpaduan Masjid Kalipasir menyerap banyak budaya Tionghoa yang dipadukan dengan budaya lokal.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami Kali Pasir, H. Achmad Syairodji kepada MerahPutih.com, menjelaskan bauran budaya yang terjadi di Masjid Jami Kali Pasir bukan tanpa alasan, sebab Masjid Jami Kali Pasir terletak berdekatan dengan Sungai Cisadane yang dahulu digunakan sebagai sarana transportasi.
Akulturasi budaya Tiongkok nampak jelas dengan warna kuning dan hijau di banyak sudut masjid. Mulai dari menara yang berfungsi untuk menaruh pengeras suara bagi para Muadzin (orang yang beradzan) hingga tiang-tiang penyangga di sudut-sudut masjid.
Bangunan bersejarah yang terletak di kawasan Kampung Kali Pasir, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang, ini juga memiliki sudut lain yang semakin menguatkan pengaruh budaya Tiongkok yakni kubah masjid yang berwarna kuning keemasan. Masjid Jami Kali Pasir juga berjarak dekat dengan Kelenteng Boen Tek Bio. Jarak keduanya hanya sekitar 100 meter. Meski saling berdekatan kerukunan antar umat beragama selalu terjaga.
"Masjid ini meliki luas sekitar 16X18 meter dengan menara berbentuk pagoda," sambung Achmad Syairodji.
Masih kata Achmad Syairodji masjid tersebut dibangun sekitar tahun 1700an. Pembangunan dilakukan secara bergotong royong dengan warga muslim sekitar dan keturunan etnis Tionghoa. Dalam rentang waktu 3 abad, Masjid Jami Kali Pasir sudah berkali-kali direnovasi, namun demikian pihaknya tetap menjaga orisinalitas bangunan masjid.
"Seperti empat tiang penyangga ini yang terbuat dari kayu jati dan sudah lapuk di makan usia," tandas Achmad Syairodji. (fyn/bhd)
BACA JUGA:
Presiden Habibie dan SBY Pernah Sambangi Masjid LauTze
Dude Harlino Pernah Jadi Khatib di Masjid LauTze
Masjid Sunda Kelapa Anggarkan Rp27,5 Juta Tiap Hari untuk Takjil
Masjid Sunda Kelapa Kontrak Imam Rp35 Juta dari Madinah