Mantan Manajer Persitara Salut dengan Kepribadian Kurniawan


Persitara Jakarta Utara (Foto: Twitter @Persitara_FC)
MerahPutih Sepak Bola - Nyaris tidak ada pengalaman negatif tentang Kurniawan Dwi Yulianto yang dirasakan mantan Manajer Persitara Jakarta Utara, Sulaiman Harry Ruswanto. Sekalipun, Sulaiman mengaku sangat mengetahui sisi gelap kehidupan Kurus -sapaan Kurniawan- ketika menggunakan narkoba.
"Saat gabung dengan kami, kurus sudah lepas dari hal itu. Saya salut, sebagai pemain top, tapi kepribadiannya sangat membumi," kata Gendhar -sapaan Sulaiman Harry Ruswanto-.
Lebih jauh diterangkan Gendhar, jika selama di Persitara, Kurus mampu menjadi panutan bagi para pemain muda. Selain itu, membuat motivasi bermain dan bertanding pemain lainnya menjadi berlipat ganda. Adapun pemain yang dimaksud, yakni di antaranya Amarzuki, Ngurah Nanak dan Nur Iskandar,
"Sekalipun pernah terjerus ke dunia negatif, tapi dia bisa kembali. Diujung karirnya, bahkan mampu memberikan yang terbaik. Bahkan, membawa Persitara lolos ke Super Liga, musim kompetisi 2007/2008," tuturnya.
Saat itu, dilanjutkan Pak Haji -sapaan Sulaiman Harry Ruswanto- Kurus yang berduet dengan Gendut Doni, menjadi pemain termahal di Laskar si Pitung- julukan skuad Persitara. Namun hal tersebut, tidak membuat Ade- sapaan lain Kurniawan- besar kepala dan menjaga jarak dengan pemain lainnya.
"Di luar lapangan, dia juga bukan tipikal yang sombong. Setelah latihan, bisanya pemain-pemain bintang memilih sendiri. Tapi dia (Kurus), justru membaur dengan dengan siapa saja. Dia juga sering membagi pengalamannya," tutupnya. (esa)
BACA JUGA:
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
Indonesia U-17 Libas India 3-1, Ketum PSSI Erick Thohir Belum Puas

Legislator Ingatkan Pemerintah Kedepankan DBON, Bukan Naturalisasi

Keluarga Korban Sempat Protes saat Sidang Perdana Tragedi Kanjuruhan

Korban Meninggal Tragedi Stadion Kanjuruhan Bertambah lagi

Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tolak Autopsi

Jaminan FIFA, Piala Dunia U-20 Tetap di Indonesia

8 Korban Tragedi Kanjuruhan Masih Dirawat di RS

Menpora tak Ingin Sepak Bola Tanah Air Berhenti Terlalu Lama

Seluruh Stadion Sepak Bola di Indonesia Bakal Diaudit Total

Panpel Arema FC dan Sejumlah Polisi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Jalani Pemeriksaan
