Mahasiswa Jerman Ciptakan Mobil Listrik Tercepat di Dunia


Foto: Electricautosport
MerahPutih Otomotif - Mahasiswa Universitas Stuttgart, Jerman, sukses memecahkan rekor dunia dengan menciptakan mobil bertenaga listrik tercepat di dunia.
Tercatat dalam Guinness World Record, Mobil tersebut mampu berakselerasi dari kecepatan 0 sampai 100 kilometer per jam dalam 1,779 detik atau lebih cepat 0,006 detik dari rekor sebelumnya.
Seperti dilansir dari laman Electricautosport, mobil dengan desain formula itu mampu menghasilkan tenaga 100 kW dengan sistem penggerak empat roda. Baterainya berkekuatan 6,62 kWh.
Dengan bobot kendaraan 160 kilogram, maka rasio antara tenaga dan bobot mobil ini adalah 1,6 kg/kW dan mampu mencapai kecepatan maksimal..
Para mahasiswa melakukan beberapa kali percobaan di Jade Weser Airport. Dikendarai oleh Priska Schmid, catatan waktu tercepat akhirnya bisa dicapai atas nama GreenTeam Universitas Stuttgart.
Baca Juga:
Koenigsegg One:1 Pecahkan Rekor Mobil Tercepat di Dunia
Uniknya Lamborghini Aventador LP760-4 Dragon Editions
Lexus RC F Mampu Tampilkan Detak Jantung Pengemudi
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
Cetak 2 Gol ke Gawang Hungaria, Cristiano Ronaldo Jadi Top Skor Sepanjang Masa Kualifikasi Piala Dunia

Lifter Indonesia Rizki Juniansyah Raih Dua Emas dan Catatkan Rekor Dunia di Norwegia

Sabet 2 Emas, Lifter Indonesia Rizki Juniansyah Cetak Rekor Dunia Baru Kelas 79 Kg

Baru Dirilis, Taylor Swift Kembali Pecahkan Rekor Spotify Lewat Album 'The Life of a Showgirl'

Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai

Bikin Bangga! Rohmalia Jadi Atlet Cricket Indonesia Pertama yang Raih Guinness World Records

Jangkau Pecinta Otomotif, BMW Exhibition Hadir Perdana di Mall Kelapa Gading Jakarta

Tren Mobil Listrik Melesat di Indonesia: Konsumen Kian Matang, Infrastruktur Jadi Kunci

Mobil Listrik Premium BMW Jadi Sustainable Mobility Partner Maybank Marathon 2025

Mobil Listrik New Toyota bZ4X Produksi Lokal Mejeng di Ajang Otomotif GIIAS 2025
