Mahasiswa Bantah Penggulingan Jokowi-JK di Aksi 10 September


Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kedua kanan) bersiap memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (2/9). ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
MerahPutih Megapolitan - Setelah aksi yang dilakukan oleh para serikat buruh pada tanggal 1 September lalu, kini mahasiswa yang mengklaim dirinya dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Jabodetabek - Banten melakukan aksi di depan Istana Negara, Kamis (10/9).
Denny, mahasiswa Universitas Indonesi (UI) Fakultas Ilmu Komunikasi yang ikut dalam aksi tersebut mengatakan isu untuk menggulingkan pemerintahan Jokowi-JK pada aksi mahasiswa kali ini tidaklah benar.
"Itu sebenernya oknum yang engga bertanggung jawab," ucap Denny disela-sela aksi di jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Denny menambahkan, isu penggulingan Jokowi-JK didapat BEM se Jabodetabek - Banten sejak kemarin. "Sejak kemaren. Fokus kita enggak kesitu dan enggak ada maksud sama sekali untuk itu," jelasnya.
Pada aksi kali ini, para mahasiswa membawa tiga tuntutan yaitu, kendalikan harga pangan, berantas mafia pangan dan melindungi pekerja lokal dari PHK. (yni)
Bagikan
Berita Terkait
Wapres Ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla Ikuti RDPU bahas RUU Pemerintahan Aceh

JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit

Jaksa Mulai Cari Relawan Jokowi Silfester Matutina Buat Segera Dibui

Mahasiswa Sudah di Depan Polda Metro Jaya, Tuntut Keadilan

BEM UI Bergerak ke Polda Metro Jaya, Suarakan Keadilan Bagi Affan dan Reformasi Polri

JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah

Ditunda Sepekan, PN Jaksel Gelar Sidang PK Silfester Kasus Pencemaran Nama Baik JK

Sidang PK Silfester Terpidana Pencemaran Nama Baik JK Ditunda, Sakit Dada Dirawat 5 Hari

Penundaan Eksekusi Silfester Matutina yang Merupakan Relawan Jokowi Rusak Prinsip Keadilan Hukum

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
